Suara.com - Di usianya yang tidak lagi muda, membuat Sudjiwo atau yang akrab dipanggil Mbah Djiwo sangat menjaga pola hidup sehat demi dapat menikmati masa tua bersama anak cucunya. Pria 77 tahun tersebut merupakan pensiunan PNS yang memiliki riwayat penyakit jantung.
“Ya dulu waktu masih muda saya pernah menjadi seorang perokok aktif. Tapi sebenarnya jauh sebelum divonis memiliki penyakit jantung, saya sudah berhenti merokok,” cerita Sudjiwo mengawali cerita.
Pria yang juga merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) tersebut telah beberapa kali menjalani perawatan dikarenakan penyakit jantungnya kambuh. Mulai dari rawat jalan, hingga rawat inap pernah dilaluinya dalam masa pengobatan penyakit yang dideritanya.
“Tahun 2012 empat kali saya mengalami serangan jantung, pernah sampai dirujuk ke rumah sakit di Solo pada tahun 2018. Dan alhamdulillah sampai saat ini saya masih diberikan kesehatan untuk bisa berkumpul dengan keluarga,” katanya.
Tak berhenti sampai di situ, ternyata pada tahun 2018 dan tahun 2019 Sudjiwo juga mengalami sakit akan tetapi bukan dari penyakitnya terdahulu. Ia mengalami peradangan pada kelenjar prostat dan mengharuskannya untuk dilakukan tindakan operasi.
“Ternyata setelah itu ganti lagi penyakitnya, sampai harus operasi prostat dalam waktu dua tahun berturut-turut. Dan lagi-lagi saya bersyukur diberikan kelancaran dan kesembuhan. Apalagi semua ditanggung oleh program JKN-KIS, jadi semua dibiayai sesuai dengan hak kelas saya,” tambah Sudjiwo.
Setelah mengalami beberapa kali pengobatan karena penyakit tersebut, Sudjiwo hanya berpesan kepada masyarakat terutama generasi muda untuk sedari dini menerapkan pola hidup sehat. Selain itu Sudjiwo memberikan saran kepada masyarakat untuk segera berhenti menjadi perokok aktif sebelum pada akhirnya menjadikan penyakit.
“Walaupun saat ini sudah ada program jaminan kesehatan, alangkah lebih baiknya kita menjaga diri kita sendiri dengan menerapkan pola hidup sehat. Dan berdasarkan pengalaman saya, saya ingin mengatakan kepada generasi muda terutama, agar menjauhi rokok supaya tidak merasakan sakit yang saya rasakan,” pesan Sudjiwo.
Di akhir perbincangan, dirinya mengungkapkan rasa terima kasihnya atas program jaminan kesehatan yang telah menjaganya baik ketika dalam keadaan sehat ataupun tiba-tiba sakit. Sehingga penting bagi masyarakat untuk menjadi peserta JKN-KIS guna memberikan jaminan kesehatan kapanpun dan dimanapun.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Paparkan Strategi Kendali Mutu dalam Forum Internasional
"Jangan lupa untuk segera menjadi peserta JKN-KIS bagi yang belum bergabung, jangan menunggu sakit. Sedialah payung sebelum hujan, milikilah JKN-KIS sebelum sakit,” tutupnya.
Berita Terkait
-
BPJS Kesehatan Paparkan Strategi Kendali Mutu dalam Forum Internasional
-
JKN-KIS Beri Orang Harapan untuk Sembuh
-
Sasmiwarni Rasakan Manfaat Membayar Iuran JKN-KIS Secara Rutin
-
BPJS Kesehatan - Kemnaker Kerja Sama Integrasi Data Badan Usaha dan Pekerja
-
Cara Cek Kepesertaan BPJS Kesehatan, Perlu Registrasi Ulang atau Tidak?
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta