Suara.com - Jagat media sosial dibuat heboh dengan sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita dengan sengaja membuang kaleng minuman ke laut.
Video TikTok tersebut semakin viral di media sosial setelah diunggah akun @hazeelndut.
Wanita pemilik akun TikTok @niitadiita69 tersebut tanpa merasa bersalah membuang sampah ke laut demi kontennya yang membahas tentang jomblo.
"Sampah pada tempatnya, maaf saya tidak tahu tempatnya. Jomblo itu bagi anak Riau sampah masyarakat," tulis wanita itu di videonya lengkap dengan emoji tertawa cengengesan.
Tampak dalam video tersebut, ia mengosongkan kaleng minuman berkarbonasi yang digenggamnya dengan membuang isinya ke laut.
Setelah isinya terbuang, ia lantas melempar kaleng minuman tersebut ke tengah lautan.
Tidak hanya itu, wanita tersebut bahkan mengacungkan jari tengahnya ke hadapan kamera.
Setelah menuai banyak hujatan, wanita itu membuat klarifikasi di terhadap aksi buang kaleng ke tengah lautan tersebut.
"Maaf ya sebelumnya, nggak ada maksud kok gue buang sampah sembarangan. Gue berani buang sampah, karena gue lihat banyak orang buang sampah juga di situ," dalihnya.
Baca Juga: Bikin Sesi Foto Sendiri, Pengantin Perempuan Ini Viral di Media Sosial
Ia merasa aksinya tersebut tidak merusak alam dengan alasan kaleng minuman yang ia buang jumlahnya hanya satu, bukan berkarung-karung.
"Jangan gara-gara itu lu hina gue, bukannya gue pansos ya, lu mikir," kata dia lagi sambil menunjuk-nunjuk kepalanya dengan jarinya.
Sontak unggahan klarifikasi tersebut membuat emosi warganet yang ramai-ramai menggeruduk kolom komentar unggahan @hazeelndut di Twitter.
"Ku kira klarifikasi ternyata pembelaan diri," ujar akun @azy***
“Halah cuma 1 kaleng aja gak akan merusak lingkungan, toh banyak yg buang sampah jga selain aku” itu sebuah perkataan orang yg cacat mental. Banyangin 10jt orang yg punya mental nyampah seperti itu. Bakal jadi lautan sampah nantinya. Blookkk. Pansos yg gk bermoral," sergah warganet lainnya @Faqih***
"Aku buang sampah disitu karna liat orang lain banyak juga buang sampah di situ". Terlihat sekali betapa sempit pemikiran nya, kebiasaan orang yg suka mengikuti trend di jaman sekarang mungkin dimulai dari hal2 yg kayak gini, liat banyak yg ngelakuin, ikut2 an," kata akun @Oi_***
Berita Terkait
-
Kisah Putus Viral, Lelaki Ini Minta Kembalikan Emas yang Telah Ia Berikan
-
Viral Donat Tak Laku Langsung Dibuang, Tuai Perdebatan Publik
-
Nahas, Ayah Terlindas Bus yang Ditumpangi Anaknya
-
Momen Jenderal TNI Cium Tangan saat Bertemu Guru SMA, Bikin Terharu!
-
Mencuat Petisi Tolak Kenaikan Gaji dan Tunjangan DPRD DKI Jakarta
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO