Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan pembukaan Taman Pemakaman Umum (TPU) Rorotan khusus Covid-19 molor dari target. Masalah cuaca dianggap sebagai penyebabnya.
Kepala Dinas Pertamanan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan sampai saat ini di lokasi masih ada pengerjaan pembuatan jalan untuk akses keluar masuk. Karena itu, petak makam yang disiapkan belum juga bisa digunakan.
"Kami masih persiapkan jalan masuk saja, tinggal tunggu jalan masuk selesai," ujar Suzi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/2/2021).
Menurut anak buah Gubernur Anies Baswedan ini, pengerjaan jalan itu menjadi sulit dilakukan karena masalah cuaca. Karena hujan lebat yang turun belakangan ini, maka penggarapannya harus terhenti dan menjadi kendala.
"Sekarang cuacanya ya, terkendala cuaca kalau kita bikin tanah itu ya kan cuaca," jelasnya.
Pihaknya sendiri menargetkan dalam waktu paling lama dua pekan TPU Rorotan bisa segera dibuka. Begitu pengerjaan jalanan rampung, maka pemakaman bisa segera digunakan.
"Jadi mungkin dalam seminggu dua minggu ini (selesai). Pokoknya kita kelar jalan masuk, ini (TPU Rorotan) sudah selesai," jelasnya.
Tenggat waktu rampung dua pekan lagi ini sudah melewati target yang ditetapkan. Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut pada awal Februari TPU Rorotan bisa digunakan.
"Insya Allah minggu depan sudah bisa difungsikan. Sekarang dalam proses penyiapan akses jalan menuju tempat pemakaman," kata Riza (27/1/2021).
Baca Juga: Menurun, Anak Buah Anies Sebut Kapasitas RS Rujukan Covid Terisi 78 persen
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras