Suara.com - Anggota Jaringan AKSI, Ferny Prayitno meminta generasi muda untuk waspada bila melihat konten konsep pernikahan yang dipromosikan wedding organizer, Aisha Weddings. Mengingat sebagai kelompok aktif pengguna media sosial, anak-anak muda harus bisa bijaksana dalam menyikapi konten Aisha Weddings.
Seperti air bah, konten promosi pernikahan anak minimal 12 tahun yang digencarkan Aisha Wedding dengan cepat menyedot perhatian publik. Konsep pernikahan sebagai solusi pemutus rantai kemiskinan itu menjadi pembahasan panas terutama bagi pengguna media sosial.
Tetapi, Ferny meminta masyarakat untuk tidak termakan dengan konten-konten Aisha Weddings. Itu dikhawatirkan malah menjadi salah satu strategi wedding organizer tersebut untuk memudahkan pemasaran pernikahan anak.
"Kita perlu hati-hati, jangan sampai kemakan strateginya mereka. Jangan-jangan Aisha Weddings ini salah satu cara strateginya mereka untuk mengkampanyekan perkawinan anak," kata Ferny dalam diskusi daring yang digelar oleh Gerakan Masyarakat Sipil Untuk Penghapusan Perkawinan Anak, Kamis (11/2/2021).
"Sudah banyak dishare di grup dan sebagainya, malahan Itu menaikkan namanya mereka gitu. Mungkin ada beberapa orang yang terinfluence terkait dari kampanye mereka, makanya kita perlu berhati-hati di sini dan melakukan konsolidasi," tambahnya.
Pihaknya sendiri telah melakukan konsolidasi dengan hasil adanya respon cepat yang dilakukan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau KPPPA. Hal itu untuk mengurangi potensi penyebaran konten Aisha Wedding di beragam media sosial yang bisa diakses oleh anak-anak muda.
Ketimbang hanya menyebarkan tanpa ada tanggung jawab, Ferny menilai anak-anak muda sebaiknya turut andil dalam perjuangan memerangi penikahan anak.
"Ketika kita membahas terkait masalah anak muda, perlu ada keterlibatan anak dan kaum muda di sini. karena kalau tidak ada rasanya itu hanya awang-awang saja," tuturnya.
Baca Juga: Alissa Wahid: WO Aisha Weddings Dilatari Pemahaman Agama yang Sempit
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar