Suara.com - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) membuka pendaftaran lowongan non-PNS dengan honor Rp 5,5 juta per bulan.
Lowongan non-PNS Kemenko Perekonomian dibuka untuk bidang Pengadaan Jasa Tenaga Pendukung Teknis Analisis Kebijakan Perikanan.
Lowongan non-PNS Kemenko Perekonomian tersebut dibuat berdasarkan Pengumuman Pengadaan Jasa Tenaga Pendukung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun Anggaran 2021 Gelombang III Nomor: PENG-01/SET.M.EKON.UKPBJ/TP.GEL.03/02/2021 yang ditandatangani oleh Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Muhammad Afdal pada tanggal 18 Februari 2021.
Kabarnya, Kemenko Perekonomian buka lowongan non-PNS dengan gaji Rp 5,5 juta per bulan. Pembukaan lowongan Kemenko Perekonomian tersebut adalah untuk membantu kegiatan perkantoran.
Berikut adalah kualifikasi dan cara pendaftaran lowongan non-PNS Kemenko Perekonomian 2021:
Kualifikasi
Melansir laman Rekrutmen Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, berikut ini beberapa kualifikasi administrasi yang dibutuhkan:
- Calon pelamar kerja harus memiliki KTP dengan usia minimal 21 tahun dan maksimal 35 tahun.
- Calon pelamar kerja harus memiliki ijazah dan transkrip nilai.
- Memiliki NPWP atau bersedia untuk membuat NPWP jika belum memiliki dan dinyatakan diterima.
- Memiliki BPJS Kesehatan dengan status aktif (tidak terhutang iuran) atau bersedia menjadi anggota dan membayar iuran BPJS Kesehatan jika belum memiliki dan dinyatakan diterima.
Sementara itu, untuk kualifikasi teknisnya adalah sebagai berikut:
- Pendidikan minimal adalah S1/D4 Jurusan Perikanan (Budidaya Perikanan dan Sosial Ekonomi Perikanan).
- Terampil dalan mengoperasikan Microsoft Office, khususnya Microsoft Word, Microsoft Power Point, Microsoft Excel, dan aplikasi lainnya yang mendukung.
- Memiliki kemampuan dalam penyusunan bahan dan juga laporan baik secara visual dan digital.
- Mampu untuk mengoperasikan aplikasi permodelan statistik.
- Memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik.
- Memiliki semangat kerja yang tinggi, integritas, dan juga ketelitian dalam melaksanakan tugas.
- Dapat bekerja dalam kelompok, berkomunikasi secara aktif, jujur, bertanggungjawab, dan disiplin.
Cara Mendaftar
Baca Juga: Pemerintah Berencana Buka 9 Sektor Ekonomi di Zona Hijau Covid-19
Kemenko Perekonomian buka lowongan non-PNS ini mulai dibuka pada tanggal 18 Februari. Sementara itu, lamaran diterima paling lambat tanggal 24 Februari 2021 pukul 16.00 WIB. Setiap calon pelamar kerja diharapkan untuk melampirkan scan KTP, CV, ijazah, akreditasi program studi, dan juga transkrip nilai kemudian diunggah dalam satu file melalui website berikut ini:
https://rekrutmentp.ekon.go.id/pendaftaran
Untuk lebih jelasnya, silakan ikuti langkah-langkahnya di bawah ini:
- Setelah menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan, akses https://rekrutmentp.ekon.go.id/pendaftaran.
- Setelah itu klik "Pilihan Formasi Tenaga Pendukung", lalu pilih "Tenaga Pendukung Teknis Analis Kebijakan Perikanan".
- Tulis nama lengkap Anda tanpa gelar. Kemudian isi juga data NIK, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, provinsi, nomor handphone, alamat email, pendidikan, hingga instansi pendidikan.
- Lalu unggah berkas-berkas yang diperlukan, yaitu scan KTP, CV, ijazah, akreditasi program studi, dan transkrip nilai.
- Selain itu isikan juga nomor ijazah, IPK/NEM, nilai TOEFL, dan juga pengalaman kerja (jika sudah pernah bekerja). Di kolom pengalaman kerja tuliskan nama instansi, jabatan, dan juga lama bekerja.
Hasil seleksi administrasi akan diumumkan melalui website di atas pada tanggal 25 Februari 2021. Untuk informasi lebih lanjut tentang rekrutmen Non-PNS Kemenko Perekonomian, Anda bisa mengakses laman berikut ini:
https://rekrutmentp.ekon.go.id/pengumuman
Sementara itu, untuk mengikuti pengumuman rekrutmen Kemenko Perekonomian Anda bisa mengakses laman berikut ini:
Tag
Berita Terkait
-
Staf Ahli Airlangga: Kenapa Demo Saat Pandemi, Padahal Tak Tahu Apa-apa
-
3 Pegawai Kemenko Perekonomian Positif Corona, Gedung Disterilisasi
-
Banyak Korban PHK yang Tak Lolos Program Kartu Prakerja
-
Pemerintah Berencana Buka 9 Sektor Ekonomi di Zona Hijau Covid-19
-
Soal Pembukaan 9 Sektor Ekonomi, Ini Penjelaskan Kemenko Perekonomian
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?