Suara.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyebut jumlah kematian dokter dan tenaga kesehatan mulai menurun seiring menurunnya kasus aktif di Indonesia.
Doni memaparkan kasus aktif COVID-19 terus meningkat pada Januari 2021, lalu mencapai angka tertingginya pada Februari yakni 176.672 kasus aktif, setelah itu tren menunjukkan penurunan.
"Kalau kasus aktifnya menurun, otomatis pasien yang ada di rumah sakit pun akan berkurang. ketika pasien di rumah sakit berkurang akan terjadi relaksasi sehingga para pejuang-pejuang kesehatan, yaitu dokter dan perawat bisa memiliki waktu yang cukup untuk recovery," kata Doni dalam Rapat Koordinasi Satgas Covid-19, Minggu (14/3/2021).
Dalam catatan Satgas, angka kematian dokter dan nakes pada Desember mulai meninggi yakni 55 dokter dan 132 nakes, terus meningkat pada Januari dengan kematian 58 dokter dan 167 nakes.
"Kasus aktif yang tinggi, kemudian BOR ICU dan isolasi yang juga tinggi maka dampaknya langsung kepada para tenaga kesehatan dan dokter," ucapnya.
Lalu angka angka kematian dokter dan nakes menurun pada Februari dengan kematian 22 dokter dan 61 nakes.
Meski begitu dia meminta seluruh dokter dan nakes untuk terus bersiaga sebab pandemi belum bisa diprediksi kapan akan terkendali.
"Kita belum tahu ini sampai kapan akan berakhir. oleh karenanya diperlukan stamina yang kuat, yang tangguh, yang harus kita pertahankan," tegasnya
Doni juga meminta seluruh pihak untuk mematuhi seluruh protokol kesehatan 5M memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
Baca Juga: Tumpukan Alat Tes Covid-19 yang Terbengkalai di Gudang
Berita Terkait
-
Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
-
Kau Pergi, Tapi Tak Pernah Hilang: Doa dan Cinta untuk Doni Monardo
-
CATATAN Egy Massadiah: Ketika Jenderal Maruli Membangunkan Sang Komandan
-
Santi Ariviani Istri Doni Monardo Bukan Orang Biasa, Anak Pensiunan TNI Sekaligus Mantan Bupati
-
Mengenal Reizalka Dwika Monardo, Putra Doni Monardo yang Lolos Akmil Tanpa Embel-embel Nama Sang Ayah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Refleksi 2025: Akademisi UII Nilai Pemerintahan Prabowo-Gibran Sarat Masalah HAM dan Militerisasi
-
Tak Ada di LHKPN, Publik Pertanyakan Helikopter Pribadi Prabowo yang Disebut Teddy Dikirim ke Aceh
-
Kabar Gembira! Pramono Anung Gratiskan Moda Transportasi Jakarta di Malam Tahun Baru 2026
-
Tradisi Meugang Terancam Jelang Ramadan, Gubernur Aceh Minta Suplai Sapi ke Tito dan Purbaya
-
Bencana Aceh 2025: PLN Catat 442 Titik Kerusakan Listrik, Jauh Melampaui Dampak Tsunami 2004
-
DPR Soroti Hambatan Pemulihan Aceh: Kepala Daerah Takut Kelola Kayu Gelondongan
-
Ini 3 Poin yang Dihasilkan Dari Rapat Kordinasi DPR-Pemerintah Pascabencana di Aceh
-
ICW: Korupsi Pendidikan Tak Pernah Keluar dari Lima Besar, Banyak Celah Baru Bermunculan
-
Tito Karnavian: Anggaran Pemulihan Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar Capai Rp 59 Triliun
-
JPPI Terima Aduan Sekolah di Banten Diduga Palak SPPG Rp1.000 per Siswa Tiap Hari