Suara.com - Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Purwanto membantah kepolisian sengaja mengaitkan ormas terlarang Front Pembela Islam (FPI) dengan aksi terorisme.
Hal itu disampaikan oleh Wawan saat menjadi pembicara di acara Mata Najwa bertajuk 'Di Balik Bom Bunuh Diri' yang disiarkan di Trans7 pada Rabu (31/3/2021) malam.
Awalnya, pembawa acara Najwa Shihab menanyakan apakah ada unsur kesengajaan mengaitkan FPI dengan aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.
Wawan langsung membantah dugaan tersebut. Ia menegaskan kepolisian bekerja secara profesional.
"Tidak, terlalu spekulasi kalau demikian. Artinya kepolisian juga bekerja secara profesional dari apa yang ada juga diberikan secara terbuka. Kalau misal ada bantahan juga diberikan, hak dari tersangka juga diberikan," kata Wawan seperti dikutip Suara.com, Kamis (1/4/2021).
Wawan menjelaskan, ada keterkaitan FPI dengan aksi terorisme yang belakangan terjadi.
Hal ini terbukti dengan adanya baiat ISIS pada 2015 lalu yang dilakukan di markas FPI di Sulawesi Selatan.
"Dari runtutan kejadian memang ada kaitannya. Dari penangkapan 20 orang, 18 orang diantaranya merupakan anggota dan simpatisan eks ormas yang dibubarkan (FPI)," ujar Wawan.
Tak hanya itu, dari temuan di beberapa tempat juga ditemukan beberapa atribut berkaitan dengan FPI.
Baca Juga: Menkominfo: Janganlah Menyebarkan Foto-foto terkait Terorisme
Dari sejumlah bukti yang ditemukan tersebut, Wawan meminta publik untuk menunggu hasil dari penyelidikan dan persidangan nanti untuk mengungkap keterkaitan FPI dengan terorisme.
"Tinggal pembuktian saja di persidangan, karena ini sudah masuk ranah hukum. Dari situ tampak benang merah apa yang menjadi motif dan mengapa terjadi baiat pada tahun sebelumnya," ungkapnya.
Temuan Atribut FPI
sejumlah barang bukti ditemukan petugas berupa atribut FPI. Barang tersebut mulai dari atribut sampai gambar Habib Rizieq Shihab diamankan polisi dari penangkapan terduga teroris di Bekasi Jawa Barat dan Condet Jakarta Timur.
Berkaitan dengan temuan barang bukti itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bersuara.
Polda Metro Jaya mengamankan sejumlah barang bukti dari terduga teroris yang dicokok di Bekasi, Jawa Barat dan Condet, Jakarta Timur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India