Suara.com - Kalangan petani kelapa di Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, menyambut gembira kenaikan harga pembelian kopra di tingkat petani maupun pengumpul.
Petani kelapa La Burhani (54) mengatakan petani bergairah mengolah kelapa menjadi kopra karena harga pun menjanjikan.
"Mengolah kelapa menjadi kopra pekerjaan menantang. Prosesnya panjang sehingga wajar petani mengeluh kalau harga hanya kisaran Rp8.000 per kilogram," kata La Burhani, Selasa (13/4/2021).
Informasi yang dihimpun menyebutkan harga kopra ditingkat pengumpul Rp11.000 per kilogram.
Pedagang pengumpul kopra, Asep (39), mengatakan petani bergairah mengolah kopra karena harga tingkat petani mencapai Rp11.000 per kilogram.
"Saat ini petani kelapa bersemangat mengurus kopra karena harga menjanjikan. Berbeda tahun 2020 harga kopra menyedihkan sampai terjun Rp8.000 per kilogram," kata Asep.
Petani memproses buah kelapa menjadi kopra melalui dua cara, yakni pengasapan dan dijemur.
"Kebetulan saat ini curah hujan tinggi maka petani memilih mengasapi kelapa menjadi kopra. Tidak ada perbedaan harga yang mencolok antara kopra pengasapan dan penjemuran," ujar Asep.
Pedagang kopra, Albert (53), mengatakan pembelian harga kopra di tingkat petani maupun pengumpul di sentra sentra produksi mengikuti harga ekspor.
Baca Juga: Calon Rektor Universitas Halu Oleo Kendari Terbukti Plagiat
"Fluktuasi harga komoditi pertanian, seperti kopra, mete, kakao, merica dan lain lain sangat dipengaruhi perkembangan harga global," katanya.
Ia mengharapkan petani komitmen merawat tanaman kelapa karena dalam situasi apa pun selalu menyambung hidup.
Kelapa tidak hanya bernilai ekonomi setelah diolah menjadi kopra tetapi petani dapat menjual kelapa muda.
Batang kelapa pun dapat dijual, sabuk kelapa, tempurung hingga daun kelapa dapat bernilai ekonomi. [Antara]
Berita Terkait
-
Bank Mandiri Raih 8 Penghargaan Internasional, Sinergi Majukan Negeri Lewat Inovasi Digital
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
7,8 Juta Penumpang, Kemenhub Catat Rekor Layanan Angkutan Laut Perintis
-
Bukan Cuma Gol yang Pecah! Games di Tengah Laga Bikin ANC 2025 Makin Pecah
-
Tekankan Intervensi Stok Beras untuk Kendalikan Inflasi, Mendagri Buka Gerakan Pangan Murah
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta