Suara.com - Pantai Asmoroqondi yang terletak di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, sejak Kamis (20/5/2021), pagi, dipadati penduduk yang datang untuk mandi bersama sebagai perayaan Lebaran Ketupat.
Keramaian yang berlangsung ditengah kekhawatiran terjadi peningkatan kasus Covid-19 setelah terjadi mudik, mendapat pemantauan dari aparat setempat.
Menurut laporan Bloktuban.com, balita, remaja hingga lansia, ramai-ramai membasahi tubuh meerka dengan air laut. Warga setempat, Karmani (52), berkata sebelum mandi bersama, biasanya warga berkumpul di masjid dan masing-masing membawa ketupat untuk makan bersama. Sehabis itu, mereka berbondong-bondong menuju pantai.
Warga bernama Heni Oktavitasari (29) menambahkan, "Mandi bersama atau dusdusan ini dilakukan warga setahun sekali. Bertepatan dalam perayaan lebaran ketupat."
"Warga percaya dengan menceburkan diri ke laut dapat menghilangkan berbagai penyakit di tubuh dan menjauhkan dari balak atau musibah."
Bagi penduduk setempat, acara seperti ini sekaligus untuk silaturahmi antar warga. Dusdusan tak hanya diikuti oleh warga satu desa, biasanya juga penduduk dari desa lain.
"Entah kapan mulainya, sejak dulu orang tua mengajak seperti itu dan pasti mengajak seluruh keluarga," sambungnya.
Dusdusan juga dikenal dengan istilah gopak. Gopak merupakan bahasa warga pesisir Tuban di lima kecamatan di Tuban, mulai dari Palang, Tuban, Jenu, Tambakboyo, sampai Bancar.
Menurut laporan Bloktuban.com, gopak sekampung hanya bisa ditemukan di Gesikharjo. Rata-rata warga hanya melestarikan dengan niat badannya sehat dan dijauhkan segala macam penyakit.
Baca Juga: Buntut Kerumunan Pengunjung, Asia Heritage Pekanbaru Ditutup Sementara
Acara dusdusan menarik perhatian pengendara yang melintasi Jalan Daendels, yang menghubungkan antara Kabupaten Tuban dan Kabupaten Lamongan.
Dipantau polisi
Sejak pagi, polisi Palang mengamati kegiatan warga yang berkerumun di pantai. Kapolsek Palang AKP Simon Triyono ikut memantau.
"Pagi ini petugas memantau agenda mandi bersama dan kami ingatkan dalam menjalankan tradisi untuk tetap mentaati protokol kesehatan Covid-19," ujar Simon kepada reporter Bloktuban.com.
Imbauan petugas disampaikan dengan alat pengeras suara. Petugas juga membagikan masker kepada warga yang datang tanpa mengenakan masker.
Simon mengingatkan warga Gesikharjo dan sekitarnya untuk tidak meremehkan penyebaran virus corona. Wabah ini, kata dia, harus dicegah secara bersama-sama.
Berita Terkait
-
Revolusi Izin Konser! DPR Gandeng Polisi, EO Wajib Lunas Royalti Sebelum Dapat Izin Gelar Keramaian
-
Bukan Karena Bendera One Piece? Polisi Ungkap Alasan Panggil Panitia Futsal di Bogor
-
6 Penyebab Enochlophobia atau Phobia Takut Keramaian yang Perlu Kamu Tahu
-
Menyukai Keramaian, 4 Zodiak yang Pandai Bersosialisasi dengan Orang Lain
-
3 Hal yang Hanya Bisa Dipahami Orang Introvert, Kurang Suka Keramaian!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM