Suara.com - Anggota DPR RI Fadli Zon mengusulkan agar Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memberlakukan kebijakan jam malam di DKI Jakarta.
Langkah tersebut dinilai perlu diambil lantaran kasus Covid-19 mengalami lonjakan drastis.
Usulan tersebut disampaikan oleh Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya @fadlizon.
"Harusnya berlakukan jam malam (curfew) untuk Jakarta @aniesbaswedan," kata Fadli Zon seperti dikutip Suara.com, Rabu (16/6/2021).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut kebijakan curfew telah diberlakukan di banyak negara dan dinilai efektif menanggulangi penyebaran Covid-19.
"Di banyak negara kebijakan curfew ini membantu menanggulangi penyebaran atau penularan Covid-19," ungkapnya.
Adapun kebijakan jam malam yang dimaksud Fadli Zon terdiri dari banyak pilihan waktu, mulai dari jam 19.00, 21.00 maupun 23.00 tergantung situasi dan kebutuhan.
Ia mengusulkan agar kebijakan jam malam tersebut diberlakukan secara temporer selama 2 pekan.
"Ada jam malam jam 23.00, ada yng jam 21.00 dan ada jam 19.00. Tergantung situasi n kebutuhan secara temporer 1-2 minggu atau lebih," tuturnya.
Baca Juga: Makin Penuh, RSD Wisma Atlet Kini Rawat 5.551 Pasien Covid-19
Kasus Covid-19 Melonjak
Lonjakan kasus COVID-19 di Jakarta terjadi sejak 31 Mei lalu. Saat itu tempat isolasi baru terisi 33 persen dan ICU baru 36 persen.
"Ada peningkatan keterisian pasien Covid-19, per tanggal 31 Mei 2021 kapasitas tempat tidur isolasi di Jakarta sebesar 6.621 dan terpakai 2.176 atau 33 persen dan ICU sebesar 1.014 dan terpakai 362 atau 36 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti.
Saat ini, kapasitas RS rujukan COVID-19 di Jakarta semakin menipis. Hal ini terjadi seiring meroketnya angka penularan kasus COVID-19 di Jakarta.
Widyastuti mengatakan untuk tempat tidur isolasi pasien Covid-19 tersisa 22 persen.
Terjadi peningkatan pemakaian tempat tidur secara signifikan dalam dua pekan terakhir hingga sekarang terisi 78 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Rocky Gerung Curiga Motif Jokowi Temui Prabowo karena Gelisah, Berkaitan Nasib Gibran dan Bobby?
-
Saat Prabowo Ungkap Kerugian Rp300 Triliun, Bahlil Terciduk 'Colek Mesra' Menteri Rosan: Ada Apa?
-
Lewat JAKI Sepi, Warga Jakarta Pilih Curhat Langsung ke Instagram Pramono - Rano
-
Jadi Tersangka Korupsi PLTU Kalbar, Kenapa Adik Jusuf Kalla hingga Eks Direktur PLN Tidak Ditahan?
-
Meteor Sebesar Apartemen Guncang Cirebon, BRIN: Jika Jatuh di Darat Kawahnya 5 Meter
-
Operasi SAR Ponpes Al Khoziny Selesai, 61 Jenazah dan 7 Potongan Tubuh Ditemukan dari Reruntuhan
-
Takdir atau Kelalaian? Polisi akan Usut Ambruknya Musala Al Khoziny yang Renggut 63 Nyawa Santri
-
Bobby Nasution Tamatan Apa? Ditegur Kemendagri karena Inflasi Sumut
-
KPK Ungkap Alasan Diam-diam Periksa Gubernur Kalbar Ria Norsan pada Akhir Pekan
-
Gegara Dana Transfer Rp15 T Dipangkas, Pramono Minta Restu Purbaya Pakai Rp200 Triliun di Himbara