Suara.com - Pemanasan global menjadi ancaman terbesar bagi kehidupan di bumi. Bahkan bisa dikatakan pula kalau pemanasan global ini merupakan salah satu bencana alam. Lantas, dampak apa saja yang diakibatkan oleh terjadinya pemanasan global? Sebelum membahas tentang akibat pemanasan global, sebaiknya Anda mengetahui apa itu pemanasan global, dan penyebabnya terlebih dahulu.
Apa itu Pemanasan Global?
Melansir laman resmi Direktorat Sekolah Menengah Pertama (ditsmp), pemanasan global merupakan suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan.
Kegiatan inilah yang menghasilkan gas-gas yang semakin lama akan semakin banyak jumlahnya di atmosfer. Terutama gas karbon dioksida (CO2), melalui proses yang disebut efek rumah kaca. Efek rumah kaca (greenhouse effect) adanya peningkatan suhu bumi akibat suhu panas yang terjebak di dalam atmosfer bumi.
Proses ini mirip seperti rumah kaca yang berfungsi untuk menjaga kehangatan suhu tanaman di dalamnya. Di mana peningkatan suhu dalam rumah kaca terjadi karena adanya pantulan sinar matahari oleh benda-benda yang ada di dalam rumah kaca yang terhalang oleh dinding kaca, maka udara panas tidak dapat keluar (greenhouse effect).
Lantas, apa saja penyebab terjadinya pemanasan global? Banyaknya CO2 di udara menjadi salah satu faktor utama penyebab terjadinya pemanasan global. Sebenarnya zat CO2 ini dibutuhkan dan akan diserap oleh tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis.
Namun, karena semakin menipisnya hutan dan lahan hijau, maka membuat kadar CO2 di atmosfer tidak terkendali. Faktor pemanasan global lainnya adalah gas industri, polusi bahan bakar, serta gas metana yang dihasilkan dari sampah plastik.
Apa saja Akibat Pemanasan Global?
Salah satu contoh akibat yang ditimbulkan dari pemanasan global adalah mencairnya glasier dan es di kutub. Hal ini tentunya akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut dan membuat sebagian daerah terendam air laut. Contoh akibat pemanasan global lainnya adalah curah hujan yang tinggi, kegagalan panen, hilangnya terumbu karang, kepunahan berbagai spesies, hingga penipisan lapisan ozon pada atmosfer bumi.
Baca Juga: Mengerikan! Ini 7 Dampak Pemanasan Global Terhadap Lingkungan
Lantas, apa yang dapat dilakukan agar dapat menanggulangi pemanasan global? Sebenarnya terdapat berbagai cara untuk menanggulangi permasalahan yang sudah terjadi sejak lama ini. Salah satunya adalah dengan cara mengurangi pemakaian bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara. Pasalnya, bahan bakar fosil ini adalah penyebab terbesar tingginya kadar CO2 di bumi.
Cara lainnya adalah dengan melakukan reboisasi atau penanaman kembali hutan yang telah ditebang, dan memperbanyak lahan hijau. Dengan begitu, CO2 akan terserap oleh tumbuhan sehingga akan mengurangi dampak pemanasan global. Selanjutnya, mengurangi pemakaian plastik untuk menghindari tumpukan limbah plastik yang bisa menghasilkan gas metana juga perlu dilakukan. Pasalnya, limbah plastik juga akan sulit terurai oleh lingkungan. Jadi, mulailah untuk beralih ke bahan yang lebih mudah terurai.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Tag
Berita Terkait
-
Dampak Pemanasan Global terhadap Ekosistem Pesisir Indonesia
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Suara Penyandang Disabilitas di Forum Iklim: Tuntutan Keadilan di Tengah Krisis
-
Saat Suhu Bumi Naik, Nyamuk pun Berpesta: Awas Ancaman 'Ledakan' Demam Berdarah
-
Target Emisi Indonesia Mundur Tujuh Tahun, Pemerintah Didesak Dengarkan Suara Rakyat
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Grup MIND ID Kerahkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Bencana ke Sumatra hingga Jawa Timur
-
BNI Raih Dua Penghargaan Internasional atas Pengembangan SDM melalui BNI Corporate University
-
Soal Polemik Perpol Nomor 10 dan Putusan MK 114, Yusril: Saya Belum Bisa Berpendapat
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka
-
Agustus 2026, Prabowo Targetkan 2.500 SPPG Beroperasi di Papua
-
Nasib 6 Polisi Pengeroyok Matel Kalibata di Ujung Tanduk, Sidang Etik Digelar Hari Ini
-
Sejumlah Tiang Listrik di Tebet Miring, Warga Khawatir Roboh Diterpa Angin Kencang
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam