Suara.com - Satu lagi mayat ditemukan pada hari Selasa (29/6) dari reruntuhan menara kondominium Champlain Towers South di Surfside, Florida, kata walikota, meningkatkan jumlah korban tewas dalam musibah runtuhnya gedung itu menjadi sedikitnya 12 dengan 149 orang masih dinyatakan hilang.
Identitas korban terakhir tidak disebutkan oleh Walikota Miami-Dade Daniella Levine Cava selama konferensi pers sore.
Penyelidik belum menentukan apa yang menyebabkan sebagian besar bangunan berusia 40 tahun itu runtuh secara tiba-tiba. Perhatian awal telah difokuskan pada kekurangan struktural yang dijelaskan dalam laporan insinyur 2018.
Pada April 2021, presiden asosiasi kondominium memperingatkan penduduk bahwa kerusakan beton "menjadi lebih buruk secara signifikan," dan mendesak mereka untuk membayar sekitar $15 juta atau sekitar Rp218 miliar dalam penilaian yang diperlukan untuk melakukan perbaikan, media melaporkan.
Direktur manajemen darurat Florida Kevin Guthrie mengatakan pihak berwenang setempat pada hari Selasa telah meminta pemerintah federal untuk mengirim tim pencarian dan penyelamatan perkotaan tambahan ke tempat kejadian di kota Surfside.
Pihak berwenang mengatakan mereka masih memiliki harapan bahwa orang-orang yang selamat mungkin belum ditemukan di tumpukan beton dan logam bengkok yang tersisa ketika hampir setengah dari menara 12 lantai yang terdiri dari 136 unit runtuh.
"Upaya penyelamatan terus berlanjut kecuali saat badai petir singkat yang kita alami hari ini," kata Walikota Surfside Charles Burkett.
Tidak ada yang ditemukan hidup-hidup dari reruntuhan Champlain Towers South di tepi laut sejak beberapa jam setelah satu sisi gedung tinggi runtuh pada Kamis pagi saat sebagian besar penduduk tidur.
Petugas pemadam kebakaran telah berbicara tentang mendeteksi suara samar dari dalam tumpukan puing-puing dan menemukan rongga di dalam puing-puing yang cukup besar untuk menopang kehidupan.
Baca Juga: Apartemen 12 Lantai Runtuh di Miami, 150 Orang Hilang dan 10 Lainnya Ditemukan Tewas
Tapi Kepala Penyelamatan Kebakaran Miami-Dade Alan Cominsky mengatakan personel pencarian dan penyelamatan menghadapi tugas besar saat bekerja selama 12 jam dalam cuaca panas.
"Bangunan itu runtuh hampir di pondasi di mana bangunan itu berdiri" kita berbicara tentang 12 lantai, dengan garasi bawah tanah semuanya dalam pondasi yang sama," kata Cominsky.
“Saya yakin untuk menekankan besarnya apa yang kami temui, apa yang kami lihat,” katanya kepada wartawan.
Petugas penyelamat telah memindahkan 3 juta pon beton sepotong demi sepotong dari puing-puing sejak gedung itu runtuh, kata Cominsky.
Tim termasuk ahli yang dikirim oleh Israel dan Meksiko untuk membantu pencarian.
Presiden Joe Biden dan istrinya, Jill Biden, akan mengunjungi Surfside pada Kamis, kata Gedung Putih.
Bencana tersebut telah mendorong pejabat di daerah terdekat berebut untuk memeriksa keamanan bangunan.
Miami Beach, tepat di sebelah selatan Surfside, telah memerintahkan inspeksi visual terhadap sekitar 500 unit bangunan komersial selama minggu depan, kata Walikota Dan Gelber.
"Tetapi pada saat yang sama kami akan membutuhkan waktu tiga minggu, semua bangunan ini dalam proses sertifikasi ulang untuk menghasilkan laporan yang diperbarui," kata Gelber kepada CNN.
Tugu peringatan darurat yang terletak satu blok dari lokasi itu berisi karangan bunga hortensia segar yang diselipkan di pagar rantai.
Papan poster dengan gambar hati bertuliskan pesan : "Terima kasih telah mencari nenek saya." (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Apartemen 12 Lantai Runtuh di Miami, 150 Orang Hilang dan 10 Lainnya Ditemukan Tewas
-
Apartemen Florida Roboh: Korban Meninggal Jadi 9 Orang, 150 Orang Hilang
-
Cara Merawat Philodendron, Tanaman Hias Cocok untuk Mempercantik Ruangan
-
Beberapa Jenis Philodendron Super Cantik untuk Hiasan Rumah
-
Rumah Susun 12 Lantai Amblas, Keluarga Ibu Negara Paraguay jadi Korban
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka