Suara.com - Sedikitnya dua tewas dan lima orang hilang akibat ledakan di pabrik pengolahan sampah di kota Leverkusen, Jerman pada Selasa (27/7/2021).
Menyadur Euro News Rabu (28/7/2021) ledakan tersebut terjadi di pabrik pembakaran sampah yang terletak di kawasan industri Chempark, Leverkusen, pada pukul 09.30 waktu setempat.
Pemerintah kota Leverkusen mengungkapkan lebih dari tiga puluh orang terluka akibat ledakan tersebut, tiga diantaranya dalam kondisi kritis.
"Pikiran saya tertuju pada korban luka dan kerabatnya. Pencarian orang hilang masih berlangsung. Sayangnya, harapan untuk menemukan mereka hidup memudar," kata kepala Chempark Lars Friedrich.
Penyebab ledakan tersebut masih belum diketahui dan masih diselidiki oleh pihak berwenang.
Pemerintah mengatakan setelah ledakan tersebut sebuah tangki pelarut terbakar, tetapi dapat dipadamkan setelah empat jam dan situasi sudah terkendali.
Kantor Federal Jerman untuk Perlindungan Sipil dan Bantuan Bencana mengklasifikasikan ledakan tersebut termasuk ancaman ekstrem.
Sekitar 360 petugas layanan darurat dikerahkan untuk mengevakuasi para korban ledakan. Termasuk pemadam kebakaran dari Cologne, sekitar 20 kilometer dari kota Leverkusen.
Akibat ledakan itu, beberapa ruas jalan utama di sekitar lokasi ditutup.
Baca Juga: Daftar Penerima Vaksin Pfizer untuk Vaksinasi COVID-19, Apakah Termasuk Anda? Cek di Sini
Pihak berwenang meminta warga di sekitar lokasi ledakan untuk menutup jendela dan pintu dan menjauhi distrik Bürrig di mana Chempark berada.
Dinas pemadam kebakaran setempat mengatakan bahwa telah menguji udara di sekitar pabrik tersebut dan dalam kondisi aman.
Kota Leverkusen adalah rumah bagi Bayer, salah satu perusahaan kimia terbesar di Jerman.
Menurut Currenta, Chempark adalah salah satu kawasan industri terbesar di Eropa, lebih dari 70 perusahaan berbasis di lokasi tersebut.
Insiden ledakan itu terjadi tak lama setelah Jerman diterjang banjir bandang yang menewaskan sedikitnya 180 orang di Rhine-Westphalia Utara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah