Suara.com - Wabah covid-19 yang melanda banyak negara dunia termasuk Indonesia, turut merenggut orang-orang yang tergolong usia produktif.
Hal itu membuat semakin banyak keluarga kehilangan anggotanya yang sering menjadi tulang punggung mencari nafkah.
Awal Agustus lalu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat kenaikan kasus kematian terkait COVID di kalangan usia di bawah 60 tahun pada bulan Juli 2021.
Sudah hampir setengah dari total kematian akibat COVID di Indonesia adalah warga berusia produktif, menurut data dari Kementerian Kesehatan RI.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), yang dimaksud dengan usia produktif di Indonesia adalah warga yang berusia antara 15 sampai 64 tahun.
Hani Yuliandrasari, 42 tahun, seorang warga di Bandung, Jawa Barat, kehilangan suaminya Tulus Mugiyono yang usianya sama pada awal Juli lalu karena COVID-19.
"Dari awal gejala sampai suami saya meninggal itu 24 hari. Saya tidak menyangka akan sefatal ini, karena sebelum terinfeksi suami dalam keadaan bugar," kata Hani kepada wartawan ABC Indonesia, Sastra Wijaya.
Suami Hani yang juga seorang dokter hewan tidak divaksinasi karena memiliki kondisi kesehatan yang disebut 'imunocompromised', di mana sistem kekebalan tubuhnya tidak normal.
"Suami saya punya Grave disease yang terdiagnosis di Australia tahun 2015. Lalu berobat dan membaik, sampai terkena COVID," kata Hani yang menyelesaikan pendidikan doktoral di Australia.
Baca Juga: Cara Membuat Tanda Tangan di Word Pakai Microsoft Office Signature Line
Hani sekarang menjadi tenaga pengajar di Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung, sementara mendiang suaminya memiliki klinik dokter hewan dan bisnis obat hewan.
"Suami dan saya sama-sama memiliki kontribusi dalam ekonomi keluarga. "Dengan meninggalnya suami saya tentu kami jadi lumpuh separuh."
"Dan saya harus ambil alih semua pemenuhan ekonomi keluarga," kata Hani.
Menurut Hani, setelah suaminya meninggal, ia langsung mencari tahu apakah suaminya memiliki utang, bagaimana kondisi bisnisnya, serta data pribadi di 'gadget' milik suaminya.
"Saya juga buta tentang bisnis suami, karena memang semasa hidup kami jarang sekali sharing tentang ini."
"Bidang kami berbeda jauh, saya dosen di bidang ilmu sosial dan pendidikan, sedangkan suami di kesehatan hewan," katanya.
Berita Terkait
-
Cara Membuat Tanda Tangan di Word Pakai Microsoft Office Signature Line
-
Vincent dan Desta Bangun Solidaritas Untuk Bantu Warga Terdampak Pandemi dan UMKM
-
Rayakan Ulang Tahun ke-10, Performa Bisnis tiket.com di Quartal 2 2021 Naik Drastis
-
Cara Mengganti Background Zoom di HP Semua Merk, Samsung, Xiaomi, Oppo dan Vivo
-
Dulu Sukses Mengendalikan, Kini Vietnam Masuki Krisis Pandemi Covid-19
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
Hotel dan Mal Jakarta Siap-Siap Kena Geruduk Satpol PP Kalau Nekat Pesta Kembang Api
-
Proyek Jembatan Malaysia-Indonesia via Dumai, Melaka Dikabarkan Siap Uji Kelayakan
-
Kejagung Ungkap Kondisi Nadiem Makarim Usai Jalani Operasi
-
Survei Kemenag: Indeks Kerukunan Umat Beragama 2025 Capai 77,89, Tertinggi dalam 11 Tahun
-
Percakapan di HP Sitaan Kasus Suap Bupati Bekasi Dihapus, KPK Buru Dalangnya
-
Mendagri Minta Penanganan Bencana di Aceh Tamiang Jadi Perhatian Khusus
-
Ketum PP Muhammadiyah Kenang Ustaz Jazir Jogokariyan, Teladan Penggerak Masjid dan Dakwah Umat
-
Taruhannya Nyawa! Anggota DPRD DKI Desak Gubernur Pramono Tertibkan Pasar Tanpa Izin SLF
-
Gatot Nurmantyo: Ancaman Terbesar Prabowo Bukan dari Luar, tapi Pembusukan dari Dalam
-
Jakarta Diprediksi Berawan Hingga Hujan Ringan Hari Ini, Cek Titik Lokasinya