Suara.com - Paiman (62) mengaku terpaksa mencuri uang dari dalam kotak amal di sebuah musala karena sedang membutuhkan uang untuk membelikan anak obat.
Benarkah pengakuan Paiman, biar polisi yang membuktikannya. Kasus tersebut sekarang sedang diusut penyidik Polsek Kepanjen.
Paiman seorang warga Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur. Dia mencuri di musala Darul Muttaqin, Pepen, Kecamatan Pakisaji, pada Jumat (3/9/2021), dinihari.
Paiman mengatakan anaknya sedang menderita epilepsi dan obat yang biasa dikonsumsi sudah habis, tetapi tak punya uang untuk membeli lagi.
Dengan mengendarai sepeda motor, dia pergi ke musala.
Merasa aman, Paiman membuka kotak amal dengan cara mencongkelnya dengan obeng. Semua uang dari dalam kotak amal dia pindahkan ke kantong plastik yang sudah disiapkan dari rumah.
Rupanya aksi Paiman diawasi sejumlah warga yang sejak awal curiga dengan gerak-geriknya.
“Warga curiganya ada motor yang diparkir di dekat musala. Lalu warga melihat pelaku yang sedang mengangkat kotak amal dan dibawa masuk ke dalam musala,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kepanjen Inspektur Polisi Dua Transtoto AK dalam laporan Beritajatim, Senin (6/9/2021).
Paiman kemudian diserahkan kepada polisi.
Baca Juga: Viral 2 Maling Hanya Pakai Celana Dalam Bak Tuyul, Ambil Kotak Amal di Masjid
Dari hasil pemeriksaan, polisi menyita dua paket uang yang per paketnya berisi Rp1.660.000. Polisi juga menemukan yang di dalam jaket sebanyak Rp662.000.
“Kalau ngakunya, yang di dalam jaket itu adalah uang dari anaknya. Katanya hasil menjaga parkir dari anaknya,” kata dia.
Paiman mengaku baru pertamakali mencuri uang.
Paiman sekarang ditahan di kantor polisi. Bapak dari empat anak terancam hukuman tujuh tahun penjara.
Berita Terkait
-
Jaket Ojol Pinjaman Jadi Kedok! Duo Pencuri AC Mal Tambora Bedalih Kepepet Usai Dibekuk Polisi
-
Lepasin Aja Lagi!: Ironi Penegak Hukum dan Jeritan Keadilan di Cikarang Utara yang Bikin Geram
-
Marbot Masjid di Pekanbaru Curi Motor Jemaah, Bodi Kendaraan Sempat Dimodifikasi
-
Viral Wanita di Medan Debat Sengit dengan Pria yang Tertangkap Tangan Curi Tasnya
-
Panik Hindari Razia Lalin, Pria Ini Ternyata Maling Motor Bersenpi, Langsung Diciduk Polisi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah