Suara.com - Satu jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang akan diserahkan kepada keluarga pada Jumat (10/9/2021) besok.
Jenazah tersebut atas nama Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue yang telah teridentifikasi pada hari ini Kamis (9/9/2021).
Meyrisa (36), adik korban mengatakan, prosesi serah terima jenazah akan dilakukan pada pukul 09.00 WIB.
"Iya jam 9 pagi, sudah di sini besok. Karena ini kan (Rudhi) yang teridentifikasi pertama, jadi bakal ada seremonial ada dokumentasi begitu," ucap Meyrisa di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (9/9/2021) malam.
Pantauan Suara.com, Meyrisa bersama keluarganya telah menyiapkan peti mati bagi almarhum.
Sebenarnya pihak Kementerian Hukum dan HAM telah menyediakan peti jenazah bagi korban tewas kebakaran Lapas Tangerang.
Namun pihak keluarga almarhum Rudhi memilih untuk menyediakan sendiri. Peti berwarna putih itu pun telah disimpan di Rumah Duka RS Polri.
Diketahui dari 41 jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang yang dibawa ke RS Polri, baru satu yang teridentifikasi.
Jenazah tersebut seorang pria berusia 43 tahun atas nama Rudhi bin Ong Eng Cue.
Baca Juga: Polisi Dalami Unsur Dugaan Kelalaian Dalam Kebakaran Lapas Tangerang
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, jenazah Rudhi berhasil diidentifikasi dengan proses pencocokan sidik jari.
Hingga saat ini proses identifikasi masih terus berlangsung. Tim DVI RS Polri memastikan akan secepatnya dapat mengungkap identitas seluruh korban.
Lanjut Rusdi, dari 35 keluarga korban yang mendatangi RS Polri, telah didapatkan 31 sampel DNA.
"Sampel DNA ini sangat berguna bagi tim untuk proses identifikasi," ungkapnya.
Diketahui, kebakaran melanda Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, pada Rabu (8/9/2021) dini hari kemarin sekitar pukul 1.45 WIB.
Akibatnya 41 napi tewas. Kemudian delapan orang mengalami luka berat dan 73 orang luka ringan.
Belakangan diketahui, bertambah tiga korban yang meninggal dunia. Sehingga total korban tewas kebakaran Lapas Tangerang menjadi 44 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO