Suara.com - Belasan kepala negara dan kepala pemerintah, termasuk diantaranya pemimpin Yordania, Azerbaijan, Kenya dan Republik Ceko, telah memanfaatkan surga pajak di luar negeri untuk menyembunyikan aset ratusan juta dolar yang mereka miliki, demikian dilaporkan dalam penyelidikan yang dilakukan oleh Konsorsium Internasional bagi Jurnalis Investigasi (ICIJ).
Menyadur laman VOA Indonesia, Senin (4/10/2021), penyelidikan yang dijuluki "Pandora Papers" itu melibatkan sekitar 600 jurnalis dari berbagai media termasuk The Washington Post, BBC dan The Guardian.
Mereka menyelidiki bocornya sekitar 11,9 juta dokumen dari 14 perusahaan jasa keuangan di seluruh dunia.
Sekitar 35 pemimpin dan mantan pemimpin yang tercatat dalam berbagai dokumen yang dianalisa oleh ICIJ, menghadapi berbagai tuduhan mulai dari korupsi hingga pencucian uang dan penghindaran pajak.
Di kebanyakan negara, ICIJ menekankan, memang tidak melanggar hukum untuk memiliki aset di luar negeri atau menggunakan perusahaan cangkang untuk melakukan bisnis di negara asing.
Tapi pengungkapan semacam itu merupakan hal memalukan bagi para pemimpin yang mungkin secara terbuka berkampanye menentang penghindaran pajak dan korupsi, dan menyerukan upaya penghematan di dalam negeri.
Dokumen itu mengekspos bagaimana Raja Yordania Abdullah II menciptakan jaringan perusahaan di luar negeri dan surga pajak untuk mengumpulkan properti bernilai 100 juta dolar dari Malibu, California hingga Washington dan London.
Kedutaan Yordania di Washington menolak berkomentar. Tapi BBC mengutip pengacara raja mengatakan semua propertinya dibeli dengan kekayaan pribadi, dan merupakan praktik umum bagi tokoh-tokoh terkemuka untuk membeli properti lewat perusahaan di luar negeri demi alasan privasi dan keamanan.
Tokoh-tokoh lain yang diungkap dalam penyelidikan itu termasuk keluarga Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Perdana Menteri Ceko Andrej Babis, mantan perdana menteri Inggris Tony Blair, orang-orang lingkaran dalam Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, dan Presiden Kenya Uhuru Kenyatta. (Sumber: VOA Indonesia)
Baca Juga: Soal Allan Nairn, Amien Rais: Siapa Itu? Sok Tau soal Prabowo
Berita Terkait
-
Soal Allan Nairn, Amien Rais: Siapa Itu? Sok Tau soal Prabowo
-
Tulis Skenario Politik Prabowo Tumpas FPI, Jurnalis Allan Nairn Dipolisikan
-
Sebar Fitnah ke Prabowo, Allan Nairn akan Dilaporkan ke Bareskrim Hari Ini
-
Allan Nairn Bocorkan Hasil Rapat Intelijen Prabowo, BPN: Isinya Sampah
-
Bocorkan Isi Rapat Intelijen Prabowo, BPN: Allan Nairn Hoaks Besar!
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya