Suara.com - Seorang kepala polisi menendang dan memukul anggotanya hanya karena dia kesal setelah muncul gangguan jaringan saat sedang berlangsung zoom meeting, terjadi di Nunukan.
Kepala polisi yang menjadi sorotan tersebut bernama Syaiful Anwar. Dia seorang kapolres Nunukan yang berpangkat ajun komisaris polisi.
Sekarang dia sedang diperiksa divisi profesi dan pengamanan.
Seorang anggota komisi hukum DPR menyebut dengan adanya tindakan menendang dan memukul anggota seperti itu, "Bagaimana Polri dapat bertindak humanis kepada rakyat."
"Kepada anggotanya saja bertindak brutal," kata anggota Komisi Hukum DPR Santoso, Selasa (26/10/2021).
Kejadian tersebut berlangsung pada 21 Oktober 2021, ketika sedang berlangsung zoom meeting dengan pejabat Mabes Polri dan Kepolisian Daerah Kalimantan Utara. Hari itu merupakan acara puncak Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari.
Video penganiayaan awalnya disebarkan oleh SL, anggota polisi yang menjadi sasaran pukulan dan tendangan Syaiful Anwar, ke WAG rekan seangkatan.
"Rekaman video tersebut diviralkan oleh SL yang dipukul Kapolres. Dikirim ke group TIK Polda Kaltara dan group letting bintara," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kalimantan Utara Komisaris Besar Budi Rachmad.
Dalam video berdurasi 43 detik, korban sedang berdiri di dekat meja yang di atasnya terdapat nasi tumpeng. Di belakang meja terpasang banner bertuliskan Baksos Akbari 1999 Peduli.
Baca Juga: Digebuki Atasan, Brigadir SL Diproses Etik karena Viralkan Aksi Brutal Kapolres Nunukan
Seorang perempuan berkerudung mendekati meja. Dia menggeser meja. SL yang semula berdiri, lalu ikut membantu menata meja.
Syaiful Anwar muncul. Dia langsung menendang bagian alat vital SL. Kemudian dia memukul wajah SL hingga tersungkur. Ketika SL tersungkur, Syaiful Anwar kembali menendangnya.
Syaiful Anwar berkacak pinggang melihat anak buahnya yang memegangi wajah sambil menunduk merasakan kesakitan. Syaiful Anwar ditenangkan seorang perempuan berkerudung yang kemudian menariknya ke belakang.
Belakangan terungkap, Syaiful Anwar diduga bertindak seperti itu lantaran kesal dengan sikap SL. SL yang merupakan anggota bagian Teknologi Informasi Komunikasi kabarnya tidak dapat dihubungi ketika terjadi gangguan jaringan saat kegiatan zoom meeting dengan Polda Kalimantan Utara dan Mabes Polri.
Kasus penganiayaan tersebut kini jadi tontonan publik setelah video rekamannya tersebar ke media sosial.
Kasus menendang dan memukul yang dilakukan atasan terhadap anggota menunjukkan korps tersebut membutuhkan revolusi mental untuk menciptakan karakter dan perilaku yang lebih humanis, kata anggota DPR Santoso.
Berita Terkait
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Bobon Santoso Ungkap Perjalanan Berbahaya di Papua: Heli Batal Jemput, Dikawal TNI Bersenjata
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal