Suara.com - Sebuah rumah sakit di Jepang tak sadar minum air toilet selama hampir 30 tahun karena pipa yang menyalurkan air salah terhubung ke kamar mandi.
Menyadur Daily Mail Kamis (11/11/2021) kesalahan ini ditemukan di rumah sakit Universitas Osaka di Suita, Jepang bulan lalu.
Rumah sakit mengumumkan pada 20 Oktober bahwa beberapa pipa air keran di departemen medis tidak terhubung dengan benar, Yomiuri Shimbun melaporkan.
Setelah diselidiki lebih lanjut, sekitar 120 keran dinyatakan salah terhubung dan masalah ini terjadi selama 30 tahun sejak rumah sakit dibuka tahun 1993.
Pipa yang salah ini membuat staf rumah sakit dan pasien menggunakan air toilet untuk minum, mencuci tangan dan berkumur tanpa mengetahui sumbernya.
Kesalahan itu mungkin tak pernah diketahui sampai manajemen memulai pembangunan instalasi pengolahan air yang baru. Saluran air yang tidak aman kemudian ditemukan selama inspeksi gedung baru.
Rumah sakit memeriksa warna, bau dan rasa air setidaknya seminggu sekali dan tidak ada masalah yang dilaporkan sejak pencatatan dimulai tahun 2014.
Pada konferensi pers, peneliti Universitas Osaka dan wakil presiden rumah sakit Kazuhiko Nakatani mengeluarkan permintaan maaf.
"Saya sangat menyesal bahwa rumah sakit universitas yang menyediakan perawatan medis tingkat lanjut telah menyebabkan kecemasan." Ia menambahkan, universitas akan mengecek secara rutin sambungan pipa air mereka.
Baca Juga: 44 Persen Pipa Air di Jakarta Bocor, Paling Banyak di Jakarta Utara
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab