Suara.com - Sosok Anggota DPR RI Hilary Brigitta Lasut sedang jadi sorotan publik karena surat yang ia kirim ke KSAD Dudung Abdurachman berisi permohonan untuk mengirimkan anggota TNI sebagai ajudan pribadi.
Terkait hal itu, pengamat militer Selamat Ginting turut angkat bicara. Lewat sebuah video yang tayang di kanal Youtube Hersubeno Point ia menilai permintaan Brigitta akan menimbulkan efek yang kurang baik.
Apabila permintaan agar anggota TNI jadi ajudan pribadi anggota DPR tersebut disetujui, maka bukan tidak mungkin anggota DPR lainnya, bahkan MPR akan mengajukan permintaan serupa.
Jika hal itu terjadi, Salamat menyebut setidaknya butuh satu batalyon TNI agar bisa memenuhi permintaan semua anggota dewan.
"Kalau saja nanti permohonan Brigitta ini dikabulkan oleh TNI dalam hal ini oleh Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), maka anggota DPR atau MPR yang lain akan mengajukan hal yang sama," kata Selamat Ginting dalam saluran YouTube Hersubeno Point, dikutip Suara.com, Jumat, (3/12/2021).
"Jadi jumlah anggota MPR sekitar 711 orang, kalau mereka semua meminta pertimbangan yang sama, berarti ada 711 anggota TNI yang akan menjadi ajudan anggota MPR, itu sama dengan jumlah personel batalyon infantri di Angkata Darat," sambungnya.
Lebih lanjut Salamat menyayangkan jika jumlah prajurit sebanyak itu diserahkan hanya untuk menjadi ajudan.
"Sayang sekali gitu, terlalu murah bagi saya kalau TNI menyerahkan begitu saja prajurit-prajurit terbaiknya hanya untuk menjadi ajudan anggota DPR," lanjutnya lagi.
Karena banyak dinilai tak etis, Brigitta Lasut meminta maaf seusai menulis surat yang isinya meminta ajudan dari prajurit TNI.
Baca Juga: Soal Hillary Brigitta Minta Ajudan TNI, ISESS: Telegram KSAD Tak Dapat Dibenarkan
Permintaan maaf itu ia tuliskan melalui keterangan foto di akun Instagram pribadi @hillarybrigitta. Dalam foto yang diunggah, ia turut menjelaskan kembali alasannya berkirim surat kepada KASAD Jenderal Dudung Abdurachman untuk meminta ajudan pribadi.
"Mohon maaf kalau niatan saya ini dianggap tidak etis. Proses belajar," kata Brigitta dikutip Jumat (3/12/2021).
Brigitta mengatakan dirinya akan taat dan mengakui perbuatannya memang tidak etis apabila memang Fraksi NasDem di DPR sudah memiliki pendapat demikian. Ia sekaligus berkomitmen untuk menjauhi tindakan serupa.
Berita Terkait
-
MKD Sebut Permintaan Hillary Brigitta Soal Ajudan Pribadi dari TNI Tak Masalah
-
1.826 Prajurit TNI AD di Papua Terinfeksi Virus HIV
-
Rajin Ziarah ke Makam Ayah dan Rutin Basuh Kaki Ibu Tiap Mau Tes, Pria Ini Lulus Jadi TNI
-
Usai Koordinasi dengan Komisi I DPR, KSAD Tarik Pengamanan Pribadi dari Hillary Brigitta
-
Soal Hillary Brigitta Minta Ajudan TNI, ISESS: Telegram KSAD Tak Dapat Dibenarkan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal