Suara.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri diketahui telah menyampaikan keluhan pada Presiden Jokowi bahwa KPK kekurangan personel.
Pengakuannya tersebut disampaikan langsung oleh Firli di hadapan Presiden Jokowi saat peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2021.
"KPK tentu sangat menyadari atas keterbatasannya, hanya 1602 sumber daya manusia yang ada di KPK," ucap Firli.
Pernyataan tersebut lantas menuai beragam kritik dari warganet mengingat KPK diketahui telah memecat banyak pegawai termasuk mantan penyidik KPK Novel Baswedan yang kini dilantik sebagai ASN polri.
Salah satu akun yang menyampaikan kritik terhadap pernyataan Firli Bahuri ialah Christ Wamea, tokoh asal Papua.
Lewat sebuah cuitan di akun Twitter @/PutraWadapi, Jumat (10/12/2021) ia tampak mengomentari sebuah artikel berita yang memuat pernyataan Firli Bahuri tersebut.
Ia lantas menyoroti tindakan pimpinan KPK yang beberapa waktu lalu memecat pegawai yang disebut tak lolos TWK.
"Pegawai yang berintegritas disingkirkan dengan dalih tidak lolos TWK. Sekarang mengadu ke presiden KPK kekurangan orang. Mudah-mudahan masih waras," tulisnya, dikutip Suara.com, Sabtu (11/12/2021).
Selain Christ Wamea, beberapa warganet lain juga menyampaikan kritik terhadap pernyataan Firli Bahuri tersebut.
Baca Juga: Pelanggaran HAM Masa Lalu Tak Kunjung Tuntas, KontraS: Bentuk Lip Service Jokowi
"Kalau pimpinan KPK waras, mereka harusnya mengadakan pelatihan dulu untuk tenaga yang ada, kan bisa memanggil yang sudah dipecat untuk melatihnya?? Buang dululah gengsimu atau pilih KPK dibubarkan saja karena tak punya tenaga ahli dan tak mampu bekerja," tulis warganet lain.
Untuk diketahui, sebanyak 57 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) resmi dipecat pada Kamis (30/9/2021).
Terhitung mulai hari itu, 57 pegawai tersebut tidak lagi menjadi pegawai KPK.
Sebelumnya hanya ada 56 pegawai KPK yang dipecat, namun pada Rabu (29/9/2021) bertambah satu orang atas nama Lakso Anindito.
Laksono mengikuti TWK susulan pada 20 dan 22 September 2021. Sebab saat pelaksanaan sebelumnya dia berhalangan hadir, karena sedang menempuh pendidikan di Swedia.
Meskipun begitu, 44 dari 57 eks pegawai KPK termasuk Novel Bsawedan kini sudah dilantik menjadi ASN yang bekerja di institusi Polri.
Berita Terkait
-
Sosok Kakek Pelempar Kertas ke Presiden Jokowi Terungkap, Isi Surat Malah Banjir Pujian
-
Presiden Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Jadi Pusat Ekonomi Syariah di 2024
-
Ngaku Kepikiran Dikritik Waketum MUI, Jokowi: Saya Rasakan Betul jadi Orang Susah
-
Waketum MUI Sebut Indeks Gini Bidang Pertanahan Memprihatinkan, Begini Jawaban Jokowi
-
Pelanggaran HAM Masa Lalu Tak Kunjung Tuntas, KontraS: Bentuk Lip Service Jokowi
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis