Suara.com - Herry Wirawan, guru pesantren pelaku pemerkosaan santriwati di Bandung, Jawa Barat telah dijebloskan di penjara. Baru-baru ini, beredar foto wajah Herry yang babak belur diduga dipukul di dalam tahanan.
Foto tersebut dibagikan oleh akun Instagram @jakarta.ku. Akun ini menjelaskan jika Herry telah ditahan di Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung sejak 28 September 2021.
"Beredar foto wajah Herry Wirawan babak belur. Terdakwa kasus pemerkosa belasan santriwati di Bandung itu ditahan di Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandung sejak 28 September 2021," tulis akun ini seperti dikutip Suara.com, Selasa (14/12/2021).
Akun ini lantas membagikan foto terbaru Herry yang beredar luas di media sosial. Dalam foto itu, wajah pemerkosa tersebut tampak lebam dan bengkak, khususnya di bagian mata.
Tentunya foto wajah Herry Wirawan yang babak belur menimbulkan beragam spekulasi warganet. Banyak yang menduga pelaku pemerkosaan itu dihajar oleh narapidana lain atau polisi saat berada di tahanan.
Namun, isu itu dibantah oleh Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas 1 Bandung, Riko Stiven. Riko menjelaskan kondisi Herry saat ini dalam keadaan sehat.
Hal ini dibuktikan dari foto yang ditunjukkannya. Ia memperlihatkan foto di ponselnya saat sejumlah petugas tahanan berbincang dengan Herry di tahanan.
"Alhamdulilah kondisinya sehat dan baru saja kami ngobrol kepada yang bersangkutan, dan beliau dalam keadaan sehat. Tidak ada cacat apapun," jawab Riko.
Riko mengakui dirinya sudah menerima foto viral mengenai wajah Herry yang babak belur. Ia membantah wajah Herry saat ini lebam dan menegaskan tahanannya itu berada dalam kondisi sehat.
Baca Juga: Kemensos Beri Pendampingan Pada Santriwati Korban Pemerkosaan Herry Wirawan
Selain itu, hubungan Herry dengan narapidana lainnya juga disebut baik. Riko menyebut guru pesantren itu bisa bergaul dengan narapidana yang berada di Rutan 1 Bandung.
"Baru saja saya mendengar informasi bahwa ada yang lebam-lebam. Ada foto yang viral, tetapi saya pastikan, saya selaku Kepala Rutan 1 Bandung memastikan, beliau dalam keadaan sehat walafiat dan bisa bergaul dengan tahanan lainnya," jelasnya.
Lebih lanjut, Riko juga sudah bertanya kepada Herry apakah mendapatkan ancaman atau kekerasan dari tahanan lain. Jawabannya adalah tidak ada.
"Saya juga sudah ngobrol dengan yang bersangkutan, (bertanya) apa ada yang intervensi di Rutan 1 Bandung, jawabannya tidak. 'Tidak ada pak, seperti biasa ke Musholla'," beber Riko.
Riko menegaskan pihaknya akan memperlakukan seluruh tahanannya dengan adil sesuai aturan. Terakhir, ia menyebut Herry sudah mengakui semua perbuatannya yang memerkosa sejumlah santriwati.
"Dengan tahanan lainnya sama, kita beri hak dan kewajibannya sama semua. Yang terkait dengan ngobrol tadi, ya beliau mengakui (perbuatannya)," pungkasnya.
Sementara itu, foto Herry Wirawan yang babak belur itu justru membuat warganet puas. Mereka menuliskan bergam komentar menohok mengenai nasib predator seksual tersebut.
"Benar juga gak papa kok pak. Saya ikhlas. Sekalian mau nyumbang satu pukulan juga boleh pak," komentar warganet.
"Lah kalau bener juga gak papa, rakyat se Indonesia setuju," sahut warganet.
"Sedih bonyoknya cuma segitu. Tolong tambahin," sindir warganet.
"Yang gua tahu kalau kasus pencabulan nanti di dalam penjara bakalan jadi bulan-bulanan napi lain. Tersiksa dah pasti," beber warganet.
"Mau di bantai juga gak apa apa, justru saya ucapkan terima kasih karena saya merasa diwakilkan," tambah yang lain.
Video yang mungkin Anda lewatkan:
Tag
Berita Terkait
-
Kemensos Beri Pendampingan Pada Santriwati Korban Pemerkosaan Herry Wirawan
-
Terekam CCTV dan Sempat Viral, Begal Payudara di Bontang Berdamai dengan Korban
-
Viral Polisi Berbagi Makanan dengan Tahanan Penjara, Aksinya Sukses Bikin Publik Terenyuh
-
Viral Iring-iringan Driver Ojol Bawa Hadiah Romantis, Warganet Kepo soal Ini
-
Ditonton 12 Juta Kali, Pria Ini Masak Mi Instan di Gunung Jam 1 Malam: Mending Nggak Makan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO