Suara.com - Ng Yu Zhi menghabiskan sekitar 19 juta dolar Singapura antara 2020-2021 untuk membeli mobil mewah Rolls Royce Phantom, Lamborghini, Aston Martin, dan Ferrari, kata jaksa penuntut di Singapura.
Seorang manajer investasi Singapura menggunakan uang dari penipuan perdagangan nikel bernilai miliaran dolar untuk membeli mobil mewah, properti, karya seni, dan perhiasan senilai puluhan juta dolar, kata jaksa penuntut di pengadilan Singapura hari Senin (20/12).
Ng Yu Zhi diperiksa pihak berwenang dalam skema pengumpulan dana investasi sampai 1,12 miliar dolar AS dari para investor untuk skema perdagangan nikel palsu yang dia tawarkan.
Jaksa sekarang mengajukan enam dakwaan baru terhadap pebisnis itu, termasuk dakwaan mentransfer dana yang dikumpulkan ke rekening pribadinya serta menggunakan uang itu untuk membayar pembelian barang mewah.
Ng Yu Zhi yang sudah dihadapkan ke pengadilan sejak April 2021 menghadapi seluruhnya 75 dakwaan.
Pengacara Ng belum menanggapi permintaan kantor berita Reuters untuk mengomentari gugatan baru itu, yang merupakan salah satu kasus penipuan terbesar di Singapura.
Mobil mewah, properti, karya seni Pengadilan mengatalan, Ng Yu Zhi menghabiskan sekitar 19 juta dolar Singapura (senilai 14 juta dolar AS) antara 2020 dan Februari 2021 untuk membayar sebagian atau seluruhnya untuk setidaknya 20 mobil, termasuk Pagani Huayra Coupe, Rolls Royce Phantom, Lamborghini, Aston Martin, dan Ferrari.
Dia juga menggunakan uang dari penipuan itu untuk membeli properti di Singapura, karya seni, jam tangan mewah, dan perhiasan.
Termasuk di antaranya sebuah cincin berlian 25 karat seharga 3,5 juta dolar Singapura. Gugatan baru merinci transaksi barang dan surat berharga senilai 100 juta dolar Singapura, termasuk pembelian beberapa saham dan polis asuransi.
Baca Juga: Dilaporkan Kasus Penipuan Cek Kosong, Mantan Gubernur Bengkulu: Fitnah!
Pihak berwenang mengatakan, Ng Yu Zhi mengumpulkan uang dari investor yang disebutnya untuk mendanai bisnis nikel, yang sebenarnya tidak ada.
Ng Yu Zhi adalah mantan direktur pelaksana perusahaan perdagangan Envy Global Trading (EGT) dan perusahaan Envy Asset Management yang tidak aktif lagi.
Menipu orang-orang terkenal
Berkas pengadilan menyebutkan, skema penipuan perdagangan nikel itu berhasil mengumpulkan dana sekitar 1,5 miliar dolar Singapura dari hampir 1.000 investor, dengan sekitar 731 juta dolar di antaranya kemudian ditarik lagi oleh investornya.
Salah satu korbannya adalah Pek Siok Lan, penasihat senior perusahaan investasi Singapura, Temasek.
Dia diduga ditipu 5,5 juta dolar Singapura antara Oktober 2020 dan Januari 2021. Jika terbukti bersalah melakukan penipuan, Ng Yu Zhi menghadapi hukuman penjara hingga 10 tahun per dakwaan dan denda.
Sedangkan hukuman untuk pelanggaran pidana menyalahgunakan kepercayaan sebagai direktur perusahaan adalah hukuman penjara maksimum 20 tahun dan denda. hp/ha (rtr, cna)
Berita Terkait
-
Dari Debu Jadi Berlian! Perusahaan Vacuum Cleaner Ini Siap Goyang Dominasi Rolls-Royce
-
Isi Garasi Mobil Mewah Menteri Terkaya Kabinet Prabowo Terbaru, Beserta Harga Pasarnya
-
Seberapa Kaya Ria Ricis? Enteng Beli Mobil Rp1,8 M bak Jajan Kacang Goreng
-
Giliran Gen Z Timor Leste Demo! Dipicu Pembelian Toyota Prado untuk Anggota DPR
-
Beda Kelas! Intip Koleksi Kendaraan Rahayu Saraswati, Dibandingkan dengan Eko Patrio
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun