Suara.com - Pada tanggal 22 Desember lalu, terjadi demonstrasi yang dilakukan oleh buruh di kantor Gubernur Banten, Wahidin Halim. Demonstrasi ini dipicu pernyataan sang kepala daerah, yang dinilai tak pro buruh. Ada 6 fakta buruh duduki ruang kerja Gubernur Banten yang menarik, dari kejadian tersebut.
Awalnya Ingin Bertemu, Gubernur Tak Kunjung Tampak
Massa buruh datang ke kantor gubernur dalam rangka protes pada pernyataan yang diungkapkan sebelumnya. Pernyataan ini adalah terkait pebisnis yang diminta mencari pekerja baru jika karyawan menolak UMK. Tentu saja, massa buruh merasa tak sependapat, dan ingin bertemu. Namun setelah berjam-jam menunggu sang gubernur tak kunjung terlihat.
Masuk Ke Ruang Kerja, Makan Camilan
Setelah menunggu terlalu lama, massa kemudian masuk ke ruang kerja gubernur dan memutuskan menunggu di sana. Selain itu, beberapa buruh juga makan camilan di ruang kerja tersebut, dan meminum air minum yang tersedia di sana.
Diduga Ada Staff yang Jadi Korban Kekerasan
Dalam peristiwa tersebut juga dikabarkan ada staff yang mengalami korban kekerasan. Korban merupakan staf Rumah Tanggan Pemprov Banten, dan Petugas Pengamanan Dalam. Korban mengaku dipiting oleh oknum buruh.
Kasatpol PP Diberhentikan Sementara
Karena kejadian ini, Kasatpol PP yang menjabat diberhentikan sementara. Hal ini dinilai sebagai kelalaian karena massa bisa sampai masuk ke area dalam kantor, dan melakukan aksi kekerasan pada staf yang tengah bertugas di sana. Dinyatakan bahwa jika dilihat pada bukti foto dan video, tidak tampak adanya petugas Satpol PP yang hadir dalam aksi tersebut.
Baca Juga: Ditonton 7 Juta Kali, Viral Ibu Sibuk Ngonten Tutup Pintu, Tak Sadar Tangan Anak Terjepit
Sindiran pada Polisi dan Satpol PP
Gubernur Wahidin Halim sendiri kemudian menyindir petugas kepolisian dan Satpol PP karena dinilai tak dapat menghadirkan rasa aman untuk staf yang ada di kantornya. Meski terdapat personel Polres Serang Kota, Polda Banten, dan Satpoll PP yang menjaga di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, namun ia menyesalkan mengapa massa bisa merangsek masuk hingga ke ruangan kerjanya.
Ada 6 Tersangka yang Ditetapkan
Dalam kejadian ini setidaknya ada 6 oknum buruh yang ditetapkan sebagai tersangka. Keenam buruh ini dijadikan tersangka karena melakukan aksi penerobosan ke ruang kerja gubernur. Namun belakangan oknum buruh tersebut tidak ditahan, karena beberapa alasan.
Itu tadi 6 fakta buruh duduki ruang kerja Gubernur Banten. Semoga bermanfaat, dan selamat menjalankan aktivitas.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Tol Kataraja Dibuka Fungsional, Tarif Gratis hingga 20 Oktober 2025
-
Nasibnya Kini Berada di Tangan Kejaksaan, Delpedro dkk Bakal Diseret ke Pengadilan?
-
Dibebaskan karena Bayinya, TikTokers Figha Lesmana Ngaku Kapok: Saya Janji tak Mengulangi Itu Lagi
-
Alasan Punya Balita, Polisi Bebaskan TikTokers Figha Lesmana usai Ditahan Kasus Demo Agustus
-
Ungkit Kasus Dokumen Palsu hingga ART Disiksa Majikan, PDIP Usul Satgas Perlindungan Buruh Migran
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah