Suara.com - Sebanyak Rp 113,38 triliun dana pemerintah daerah atau Pemda mengendap di bank. Hingga penghujung Desember 2021 lalu, dana tersebut tidak terserap.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR RI Koorinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar mendesak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) segera mengevaluasi kinerja Pemda yang memiliki endapan dana di bank.
Menurutnya, minimnya serapan anggaran menunjukkan kurang optimalnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Situasi seperti sekarang penyerapan anggaran sangat dibutuhkan. Masyarakat tentu memerlukan kehadiran Pemda, bukan malah mengendap. Saya minta Kemenkeu dan Kemendagri mengevaluasi masalah itu. Saya kok curiga banyak Pemda yang kurang optimal pelayanannya," kata pria yang akrab disapa Cak Imin kepada wartawan, Jumat (21/1/2022).
Cak Imin juga meminta Kemendagri dan Kemenkeu untuk meminta Pemda segera menyusun laporan penggunaan anggaran tahun 2021 disertai dengan laporan sisa anggaran yang masih mengendap sehingga dapat segera menetapkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Tahun 2022.
"Coba cek laporan pertanggungjawabannya, sudah sesuai apa belum penyaluran APBD. Sama dana yang mengendap juga dicek satu per satu dan diminta segera digunakan," ungkapnya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengusulkan Kemendagri untuk memberikan sanksi kepada Pemda yang tidak optimal dalam merealisasikan anggarannya, dan memanggil kepala daerah tersebut untuk meminta penjelasan mengenai pengendapan dana diperbankan.
"Saya kira sudah sepatutnya pemerintah pusat, Kementerian Dalam Negeri lebih tegas kepada Pemda-Pemda yang tidak optimal serapan anggarannya. Ini hampir tiap tahun terulang, harus disetop," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, posisi dana Pemda di bank per Desember 2021 masih ada sekitar Rp 113,38 triliun. Meski masih ada dana mengendap, angka ini turun Rp 90,57 triliun atau turun 44,41% dari posisi bulan November 2021.
Baca Juga: Klaim Pede Nyapres karena Dukungan Kiai dan Posisi PKB, Cak Imin: Kurang Percaya Diri Gimana?
Hanya saja, bila dibandingkan dengan Desember tahun 2020, jumlah dana Pemda yang mengendap ini malah naik Rp 19,41 triliun atau 20,66% yoy (year over year).
Sri mulyani mengaku masih adanya pengendapan dana pemda diperbankan ini memang mengindikasikan kurang optimalnya pelayanan pemda pada masyarakat.
"Dalam artian bahwa dana yang seharusnya dibelanjakan untuk pelayanan publik dan pembangunan ekonomi di daerah belum dapat dimanfaatkan secara optimal," kata Sri Mulyani.
Tag
Berita Terkait
-
Muncul Deklarasi Dukungan untuk Prabowo dan Cak Imin, Pengamat: Pasangan yang Lemah
-
Tanggapi Isu Prabowo dan Cak Imin Dipasangkan di Pilpres 2024, Pengamat Pesimis
-
Cak Imin: Fraksi PKB Akan Kawal Proses RUU TPKS Hingga Disahkan
-
Beda Nasib PKB dan Cak Imin soal Elektabilitas, Pengamat: Mencari 'Rhoma Irama' Berikutnya
-
Sampaikan Pidato Kebangsaan di Tahun Politik, Cak Imin Disebut Siap-siap Jelang Pilpres
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
-
Gubernur BI : Tiga Kunci Ini Bisa Bikin Indonesia Meroket di 2026, Apa Saja?
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
Terkini
-
Jelang Reuni 212 Polisi Siapkan Rekayasa Lalin dan Kantong Parkir: Ini Titik-titiknya!
-
KPK Periksa Ridwan Kamil Hari Ini Terkait Dugaan Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
KPK Tak Paham Alasan Presiden Rehabilitasi Terdakwa Korupsi ASDP
-
Waspada Macet! Dishub DKI Bocorkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Saat Reuni 212
-
Mendagri Minta Pemda Gandeng Kadin untuk Perkuat Ekosistem Usaha di Daerah
-
Kemendagri Beri 57 Penghargaan untuk Pemda Berprestasi di 2025
-
DPRD Desak Gubernur Pramono Anung Segera Tetapkan UMP DKI 2026
-
Shopee 1 Dekade Berdayakan UMKM, Bisnis Lokal Raih Penjualan Lebih dari US$270 M secara Global
-
Gubernur Pramono Anung Pastikan Hadiri Reuni 212 di Monas Malam Ini
-
Bangkai Gajah di Pusaran Banjir Sumatra: Alarm Sunyi dari Hutan yang Terluka?