Suara.com - Pengamat politik, sekaligus seorang intelektual, Rocky Gerung menyampaikan komentar soal Komisi Pemilihan Umum atau KPU.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, ia menilai anggota KPU seharusnya tidak ditentukan atau dipilih secara tertutup, karena dapat berpotensi adanya pengendalian partai politik terhadap KPU.
"Selama ini KPU itu cuma lapor aja nih, ‘kita sudah bikin sekian kotak kardus, sekian kunci gembok sudah disiapkan'," ujar Rocky Gerung dalam video yang diunggah channel youtube Rocky Gerung Official, pada Kamis, 17 Februari 2022, dengan judul ‘Jangan Salahkan Lagi Menaker, Aturan JHT Sudah Disetujui Jokowi’.
"Akhirnya orang menganggap ini KPU ngapain?, itu hal yang bisa dilakukan juga oleh anak STM kan? kalau cuma nyari-nyari hal teknis itu, dan lebih pinter anak STM," ujar Rocky Gerung melanjutkan.
Kemudian, Rocky Gerung menduga bahwa ada sesuatu di balik keputusan yang diputuskan oleh DPR pada malam hari soal KPU.
"Jadi, sekali lagi, DPR menyembunyikan sebetulnya, sesuatu diputuskan malam hari, kita gak tahu ini siapa orang-orang itu kan," ujar Rocky Gerung melanjutkan.
Selanjutnya, Rocky Gerung juga memberikan saran dan pendapat terkait efesiensi dalam menentukan keputusan soal KPU.
Dirinya juga berpendapat bahwa KPU akan menjadi tawanan DPR atau partai politik.
"Kan yang lebih bagus sebetulnya anda survei aja, publik mau apa gitu, itu lebih gampang," ujar Rocky Gerung melanjutkan.
Baca Juga: Profil Lengkap 7 Anggota KPU RI Periode 2022-2027, Hanya Satu Petahana
"Lalu diundi aja kan, supaya gak terlihat wah di sini favoritisme dari partai itu, yang terjadi sekarang begitu, nanti KPU akan jadi tawanan DPR, artinya tawanan partai politik," ujar Rocky Gerung melanjutkan.
"Padahal mestinya (KPU) yang menawan partai politik supaya engga berceceran kemana-mana, sekarang jadi tawanan partai politik!," ujar Rocky Gerung menandaskan.
Berita Terkait
-
Profil Hasyim Asyari, Komisioner Petahana Sejak 2016 yang Kembali Terpilih Jadi Anggota KPU 2022-2027
-
DPR Sahkan 7 Anggota KPU dan 5 Anggota Bawaslu Terpilih Hasil Mufakat para Dewan
-
Pengamat Politik: Anggota KPU dan Bawaslu Terpilih Berpotensi Berpihak ke Parpol Tertentu, Jadi Harus Diawasi
-
Pengamat Sebut Ada Kampanye Terselubung Saat Fit and Proper Tes Calon Anggota KPU dan Bawaslu di Komisi II DPR
-
Profil Lengkap 7 Anggota KPU RI Periode 2022-2027, Hanya Satu Petahana
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Jogja Padat Saat Nataru, Wisatawan Tak Masalah Macet-macetan di Pusat Kota
-
Gus Yazid Berpeci dan Sarung Diborgol, Terjerat Pusaran Korupsi Rp20 M: Saya Tidak Terima
-
Prihatin Kericuhan di Aceh Warga Vs Aparat, Wakil Ketua Komisi I DPR Minta Semua Pihak Menahan Diri
-
Rapimnas I Partai Golkar, Kader Solid di Bawah Kepemimpinan Bahlil Lahadalia
-
Terkuak, Alasan Polri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Wilayah Bencana Sumatra
-
Nominal UMP Jakarta 2026 Bikin Buruh Kecewa, Anggota DPRD DKI Bilang Begini
-
Terekam CCTV! Detik-Detik Curanmor Bersenpi Teror Warga Kembangan di Siang Bolong
-
Gus Yazid Dijerat TPPU Rp20 M, Diduga Nikmati Uang Korupsi Tanah BUMD Cilacap
-
PNM Kembali Turun Langsung ke Aceh Tamiang, Salurkan Bantuan & Perkuat Proses Bangkit Pasca Bencana
-
Satgas Damai Cartenz Tangkap 45 Anggota OPM Sepanjang 2025, 15 Tewas Saat Melawan!