Suara.com - Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) telah dibuka sejak tanggal 23 Maret - 15 April 2022. Dalam tahap pendaftaran ini, calon mahasiswa akan diminta memilh prodi atau jurusan. Apakah kalian masih bingung cara memilih prodi SBMPTN 2022?
Siapa yang masih bingung menentukan jurusan pertama dan kedua agar lolos seleksi? Tenang, kamu bisa memerhatikan tips dan cara memilih prodi SBMPTN 2022 yang akan dibagikan di bawah ini.
Kalau kamu ingin masuk kampus impian lewat jalur SBMPTN 2022, tentu saja ada strategi yang harus dipersiapkan. Kamu harus menentukan jurusan pilihan pertama dan kedua saat daftar SBMPTN 2022.
Sebab, komposisi program studi juga sangat menentukan kelulusan. Memilih jurusan kuliah memang tidak semudah yang dibayangkan, terlebih saat mendaftar SBMPTN 2022. Namun, yang terpenting adalah kamu harus memilih program studi yang sesuai dengan minat dan bakat yang terdapat dalam diri kamu.
Seperti yang diketahui, jalur SBMPTN berbeda dengan SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi). Jika pada jalur SNMPTN kamu harus memilih PTN berdasarkan provinsi yang sama dengan sekolah, maka pada SBMPTN kamu bebas menentukan jurusan dan PTN yang kamu inginkan di seluruh Indonesia.
Tapi, ada beberapa kriteria yang harus kamu ikuti saat memilih jurusan SBMPTN, antara lain adalah dalam pendaftaran jalur SBMPTN 2022, kamu diharuskan memilih dua jurusan yang diinginkan.
Jurusan Pertama
Jurusan pertama adalah pilihan prioritas. Jadi, kamu harus menentukan jurusan di pilihan pertama yang paling sesuai dengan minat dan bakat. Pilih juga berdasarkan dengan prospek kerja yang kamu inginkan ke depannya. Dengan begitu, saat lulus kamu bisa bekerja dengan hati riang gembira dan jadi pekerja yang andal.
Selain itu, bisa juga memilih jurusan berdasarkan dengan tingkat persaingannya lebih ketat dari pilihan kedua. Cara mengetahui tingkat persaingannya, kamu bisa melihat dari jumlah pendaftar dan daya tampung jurusannya.
Baca Juga: Batas Akhir Pendaftaran SBMPTN 2022 Bulan April Ini, Cek Jadwal Kegiatan dan Biaya Registrasinya
Jurusan Kedua
Pertimbangan dalam memilih jurusan kedua tetap perlu didasari dengan peminatan, hanya saja kamu masih belum memiliki bakat yang maksimal di jurusan SBMPTN kedua tersebut. Kamu dapat memilih jurusan kedua ini dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan.
Pertimbangan lainnya untuk pilihan jurusan kedua adalah memilih jurusan yang tingkat persaingan dan nilai masuknya sedikit lebih mudah dibandingkan pilihan jurusan pertama. Tujuannya adalah agar memaksimalkan peluang diterima pada pilihan kedua kalau gagal di pilihan pertama.
Tata Cara Memilih Jurusan Jalur UTBK-SBMPTN 2022
Setelah melengkapi biodata, kamu bisa memilih jurusan atau program studi serta universitas yang diinginkan. Sebelum memilih, kamu wajib tahu bahwa beberapa ketentuan berikut ini:
- Peserta hanya bisa memilih dua PTN dan maksimal 2 prodi dalam satu PTN atau dua PTN.
- Mengetahui persyaratan prodi yang dituju atau diinginkan.
- Mencentang kesanggupan memenuhi kebutuhan Biaya Pendidikan (UKT).
- Klik tombol "Simpan" jika sudah yakin dengan pilihan kamu.
- Bagi peserta UTBK-SBMPTN 2022 pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) tidak dapat memilih prodi dan PTN di bawah Kementerian Agama (UIN).
Jika sudah memahami ketentuan di atas, berikut ini adalah tata cara memilih prodi dan PTN jalur UTBK-SBMPTN 2022:
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO