Suara.com - Penembakan brutal terjadi di sebuah sekolah dasar (SD) di Uvalde South Texas, Amerika Serikat (AS), Selasa (24/5/2022). Peristiwa berdarah itu membuat puluhan siswa maupun guru di sekolah tersebut meninggal dunia.
Kabar tersebut kontan menyita perhatian dunia. Bukan kali ini saja kasus penembakan di sekolah terjadi di Negeri Paman Sam. Berikut sejumlah fakta penembakan di Texas.
1. Pelaku Masih Remaja
Seorang remaja lelaki bernama Salvador Ramos diketahui sebagai pelaku penembakan di Texas. Lelaki yang baru berusia 18 tahun itu adalah penduduk setempat yang juga berkewarganegaraan Amerika Serikat.
2. Serang SD untuk Kalangan Bawah
Aksi keji Salvador menyasar Sekolah Dasar Robb, Uvalde, Texas. Sekolah itu berisi lebih dari 500 siswa, sebagian Hispanik, dan siswa yang marginal secara ekonomi dari kelas dua hingga kelas empat. Dalam situs website SD Robb, pihak sekolah meminta orang tua untuk tidak menjemput anak-anak mereka sampai semuanya dihitung.
3. Pelaku Menembak Nenek Lebih Dulu
Kepala Polisi Distrik Uvalde, Pete Arredondo, mengatakan penembakan dimulai pada Selasa pukul 11.32 waktu setempat, dilansir BBC. Gubernur Texas, Greg Abbot, menyatakan pelaku menembak neneknya terlebih dahulu. Setelah itu, pelaku menuju SD Robb siang harinya.
Dia meninggalkan kendaraannya begitu saja sesampai lokasi. Pelaku memegang pistol di tangannya, kemungkinan juga ada senapan. Tanpa basa-basi Salvador melakukan aksi penembakan di sekolah tersebut.
4. Korban Tewas 21 Orang
Banyak korban yang berjatuhan dari aksi mengerikan tersebut. Sejumlah 21 orang dinyatakan tewas, sebanyak 13 di antaranya anak-anak. Selain korban tewas, ada seorang perempuan berusia 66 tahun dan seorang gadis berusia 10 tahun yang dirawat di sebuah rumah sakit di San Antonio. Keduanya dalam kondisi kritis.
5. Korban Masih Bisa Bertambah
Korban tewas dari aksi brutal Salvador kemungkinan bisa bertambah. Rumah Sakit Uvalde Memorial membuat unggahan di Facebook yang menyatakan 13 anak telah dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans atau bus.
“Dia menembak dan membunuh 14 siswa secara mengerikan, tidak bisa dipahami, dan membunuh seorang guru. Ramos, si penembak, juga meninggal dan diyakini bahwa dia terbunuh oleh para petugas yang menangani keadaan,” kata Gubernur Texas, Greg Abbott saat konferensi pers.
6. Pelaku Ditembak Mati
Berita Terkait
-
Korban Jiwa Penembakan Sekolah Dasar di Texas Bertambah Jadi 18 Anak dan 3 Dewasa
-
Kisah Eva Mireles Jadi Korban Penembakan Brutal di SD Texas, 17 Tahun Mengabdi Jadi Guru
-
Sosok Salvador Ramos, Penembak 19 Anak SD Robb Texas di Mata Eks Rekan Kerja: Pendiam Tapi Kadang Kasar
-
Korban Pertama Penembakan Massal di Texas adalah Guru yang Juga Istri Polisi
-
Tewaskan 21 Orang, Pelaku Penembakan Di SD Texas Ternyata Anak SMA
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional