Suara.com - Beberapa hari ini kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia kembali melonjak. Melonjaknya kasus Covid-19 ini terkait dengan virus corona sub varian terbaru yakni Omicron BA.4 dan BA.5. Seberapa tingkat keparahan Omicron BA.4 dan BA.5?
Dilansir dari data Satgas Covid-19, ada sekitar 930 kasus baru Covid-19 hingga Selasa (14/6/2022) kemarin. Kenaikan ini hampir 100 persen di bandingkan pada hari-hari sebelumnya. Lantas seberapa tingkat keparahan Omicron BA.4 dan BA.5?
Covid-19 varian Omicron BA.4 dan BA.5 ini memiliki gejala yang berbeda dengan varian sebelumnya. Lantas seberapa tingkat keparahan Omicron BA.4 dan BA.5 serta bagaimana gejala yang ditimbulkannya? Simak ulasannya berikut ini.
Tingkat Keparahan Omicron BA.4 dan BA.5
Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sub varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 pertama kali muncul di Indonesia pada 6 Juni 2022 yang lalu. Terdapat 4 kasus yang terdiri dari satu orang yang positif BA.4 dan tiga orang positif BA.5.
Kasus BA.4 tersebut dengan kondisi tidak bergejala dan telah divaksin sebanyak dua kali. Sementara ketiga kasus BA.5, ada dua orang tidak bergejala dan satu orang bergejala ringan dengan sakit tenggorokan dan badan pegal. Mereka juga sudah melakukan vaksin booster dan ada juga telah melakukan 4 kali vaksin.
Itu artinya orang sudah divaksin pun masih bisa terkena virus sub varian BA.4 dan BA.5. Bagaimana tingkat keparahan virus Covid-19 omicron BA.4 dan BA.5 ini?
Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dr Erlina Burhan, SpP(K) menerangkan bahwa tingkat keparahan gejala Covid-19 BA.5 dan BA.5 sama dengan omicron sebelumnya.
Berdasarkan laporan sementara ini, penderita BA.4 dan BA.5 sebagian besar tidak bergejala dan merasakan gejala ringan. Berikut ini beberapa gejala umum BA.4 dan BA.5 yang dirasakan oleh penderita Covid-19 jenis serupa yang dapat diwasapdai.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Lagi Naik, Pekerja Jakarta Diminta Pakai Masker di Kantor dan Ketat Prokes
- Sakit tenggorokan dan batuk
- Demam
- Sakit kepala
- Badan terasa lemas
- Mual hingga muntah
- Sesak nafas
Berita Terkait
-
Kasus COVID-19 Lagi Naik, Pekerja Jakarta Diminta Pakai Masker di Kantor dan Ketat Prokes
-
Waspada Covid-19 Indonesia Naik Lagi,1.242 Orang Positif Hari Ini, 6.007 Pasien Masih Dirawat
-
Bupati Tangerang Sebut Warga Positif COVID-19 Omicron BA.4 dan BA.5 Bisa Isolasi Mandiri: 4-5 Hari Mudah-mudahan Hilang
-
Kasus Covid-19 di Kota Jogja Masih Landai, Sumadi Sebut Belum Ada Instruksi Khusus
-
Pernah Kena Covid-19, Masih Mungkinkah Tertular Omicron BA.4 dan BA.5?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Demo Ojol di DPR Sepi Imbas Ada Pecah Sikap soal Pemotongan Komisi
-
Terjerat Utang Pinjol, Perempuan di Depok Nekat Karang Kisah Begal hingga Bikin Geger Warga
-
Detik-detik Mencekam Evakuasi 6 Kopassus di Elelim, Diserang Massa Saat Rusuh Berdarah di Papua
-
Ketua Animal Defenders Indonesia Jadi Tersangka Penipuan, Kasus Bermula dari Laporan Melanie Subono
-
Qodari Ungkap Perbedaan KSP Era Baru: Lebih Fokus pada Verifikasi Lapangan dan Pendekatan Holistik
-
Wali Kota Prabumulih Viral usai Mutasi Kepsek, KPK Turun Tangan Periksa Harta Rp17 Miliar!
-
Dirjen Bina Pemdes Monitoring Siskamling di Bali: Apresiasi Sinergi Pecalang, Linmas, dan Pemdes
-
Momen Mistis Terjadi saat Alvi Peragakan Mutilasi Pacar Jadi 554 Potong di Surabaya
-
Heboh LHKPN Wali Kota Prabumulih: Isi Cuma Truk-Triton, Tapi Anak Sekolah Bawa Mobil, KPK Bergerak
-
Siapa Syarif Hamzah Asyathry? Petinggi Ormas Keagamaan yang Diduga Tahu Aliran Duit Korupsi Haji