Suara.com - PDI Perjuangan santai ketika sebagian DPW Nasdem se-Indonesia calonkan Ganjar Pranowo jadi bakal calon presiden 2024. Menurut PDIP itu urusan internal partai Nasdem.
Hal itu dijelaskan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
PDIP tidak campur tangan dengan urusan partai lain terkait munculnya nama kader PDIP Ganjar Pranowo sebagai usulan bakal calon presiden Pemilu 2024 dalam Rakernas Partai NasDem.
“Bagi PDI perjuangan tentu saja kita tidak campur tangan rumah tangga partai lain,” Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Kamis.
PDI Perjuangan memiliki prinsip bahwa menjadi partai politik itu memiliki tugas untuk menyiapkan kader-kader pemimpin yang digembleng dari anggota partai.
“Karena itulah, Rakernas PDI Perjuangan nanti diadakan di sekolah partai sebagai suatu pengingat bahwa kepemimpinan itu lahir melalui proses sekolah partai dan kemudian penugasan-penugasan kader partai,” kata Hasto.
Urusan mencalonkan Presiden dan Wakil Presiden merupakan kewenangan dari ketua umum partai.
“Pak Ganjar tadi sudah menegaskan bahwa dia adalah PDI Perjuangan, tegak lurus pada disiplin partai, dan terkait dengan calon presiden dan wakil presiden itu kewenangan ketua umum,” kata Hasto.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo yang juga Gubernur Jawa Tengah, berterima kasih kepada NasDem terkait dengan namanya yang muncul di dalam usulan bakal capres, seraya menegaskan bahwa ia merupakan bagian dari PDI Perjuangan.
“Saya terima kasih mendapatkan kehormatan itu, tapi saya PDI Perjuangan,” ucap Ganjar Pranowo.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, sebagian besar pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem mengusulkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden yang akan diusung oleh Partai NasDem pada Pemilu 2024.
Tak hanya Anies dan Ganjar yang diusulkan oleh DPW NasDem, nama Menteri BUMN Erick Thohir, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga disebut sebagai bakal capres. (Antara)
Berita Terkait
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
MK Tolak Gugatan Syarat Pendidikan Capres, Ahmad Dhani Bahas Syarat Pemimpin di Islam
-
Ramai Aspirasi Pemekaran, NasDem Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP DOB
-
2 Kelompok Masyarakat Ngadu ke Fraksi PDIP DPR, Keluhkan Kerusakan Lingkungan dan Konflik Tanah
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum