Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada jajaran menteri terkait untuk meningkatkan produksi sorgum. Ia meminta Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya Kabupaten Waingapu menjadi wilayah yang diprioritaskan untuk pengembangan sorgum sebagai komoditas pangan subtitusi pengganti gandum.
"Bapak presiden minta bahwa diproritaskan untuk daerah Nusa Tenggara Timur di Kabupaten Waingapu yang kemarin sudah dilihat oleh bapak presiden," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/8/2022).
Sesuai dengan arahan Jokowi, maka para menteri terkait menyiapkan lahan di Kabupaten Waingapu seluas 115 ribu hektare di 2023 dan 154 ribu hektare di 2024. Luasan lahan tersebut terus dipersiapkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) dan juga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK).
Sejauh ini, Airlangga menyebut realisasi pengembangan sorgum saat ini masih sekitar 4.355 hektar. Itu tersebar di enam provinsi dengan hasil produksi mencapai 15.243 ton dengan produktivitas 3,36 ton per hektare.
Lebih lanjut, Airlangga menerangkan kalau harga jual sorgum saat ini mencapai Rp 3.500 per kilogram. Apabila hasil produksinya bisa mencapai empat ton per hektare, maka keuntungan yang diperoleh itu mencapai Rp 12,5 juta dengan biaya produksi Rp 8,4 juta.
"Kalau dibuat menjadi biji kering sosoh 9,2 juta per hektare itu harganya Rp 15 ribu dan itu memberikan keuntungan sebesar 28 juta per panen," ungkapnya.
Airlangga juga mengungkapkan kalau tanaman sorgum itu masih relatif terbatas. Oleh karena itu, Jokowi memberikan arahan agar pengembangan produksi sorgum untuk saat ini harus bisa diintergrasikan dengan peternakan sapi.
"Juga tentunya dari batang pohon sorgum ini, bisa juga selain untuk makan ternak bisa juga dengan bio etanol."
Baca Juga: Tak Ada Unsur Pidana, Kasus Temuan Sembako Diduga Bansos di Depok Dihentikan
Tag
Berita Terkait
-
Sempat Disimpan 1,5 Tahun, JNE Pilih Kubur Beras Banpres Rusak Agar Tidak Disalahgunakan
-
Gelar Rapat Internal dengan Menteri, Jokowi Minta Ada Peningkatan Produksi Sorgum
-
Tak Temukan Unsur Pidana, Kasus Penemuan Bansos Presiden Jokowi di Depok Dihentikan
-
Penyelidikan Kasus Kuburan Bansos di Depok Dihentikan, Polisi: Tidak Ada Unsur Pidana
-
Joko Anwar Banjir Pujian gegara Pengabdi Setan 2, Momen Salah Mention Akun Twitter Jokowi Terjadi Lagi
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan