Suara.com - Badai pasir mewarnai pemulangan jemaah haji di Bandar Udara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdulaziz, Madinah, Arab Saudi pada Minggu (7/8/2022) kemarin. Situasi itu berimbas pada pemulangan Jemaah haji kloter SUB 32. Akibat badai itu, penurunan jemaah kloter SUB 32 dari bus menuju ke plaza sempat tertahan.
Disebutkan bahwa badai pasir tersebut luar biasa mengerikan, terutama bagi orang Indonesia yang belum pernah mengalami fenomena alam tersebut. Badai pasir tersebut berlangsung selama 15 menit. Simak fakta badai pasir di Madinah berikut ini.
1. Terjadi Saat Pemulangan Jemaah Haji
Badai pasir mewarnai pemulangan jemaah haji kloter SUB 32 di Bandara Pangeran Muhammad bin Abdulaziz, Madinah, Arab Saudi pada Minggu (7/8/2022). Situasi ketika itu disebut sangat menegangkan.
Kronologi terjadinya badai pasir itu berawal ketika bus pertama menurunkan setengah jemaah haji yang dijadwalkan diarahkan menuju ke Paviliun 5. Namun hanya dalam hitungan detik, badai pasir pun datang.
Dengan dikawal petugas, beberapa jemaah yang berada di luar pun langsung dievakuasi ke Paviliun 5. Evakuasi pun berlangsung dramatis, dengan petugas dan jemaah saling berpegangan supaya tidak terseret angin.
2. Berlangsung Selama 15 Menit
Digambarkan badai pasir tersebut luar biasa mengerikan, terutama bagi orang Indonesia yang belum pernah mengalami fenomena alam tersebut. Badai pasir itu berlangsung selama 15 menit.
Walau begitu tidak ada korban jiwa, luka maupun material dalam peristiwa badai pasir tersebut. Ketika peristiwa itu terjadi, jemaah tidak panik dan mengikuti arahan petugas.
Baca Juga: Jabal Rahmah, Napak Tilas Khutbah Terakhir Nabi Muhammad SAW
3. Langit Jadi Gelap
Dipastikan bahwa seluruh jemaah dan petugas aman usai fenomena alam badai pasir tersebut. Kepala Daerah Kerja Bandara, Haryanto, sempat merasakan badai pasir tersebut ketika sedang berada di jalan.
Haryanto mengatakan, langit gelap, tapi hal tersebut hanya sebentar kemudian mereda.
"Semoga lebih baik cuacanya, tadi di jalan cuaca gelap, tapi ini sebentar saja sudah selesai," ujar Haryanto.
4. Sempat Ganggu Aktivitas Penerbangan
Badai pasir tersebut sempat mengganggu lalu lintas pesawat di Bandara Madinah. Bahkan penerbangan dihentikan sejenak karena cuaca buruk demi keselamatan.
Berita Terkait
-
Jabal Rahmah, Napak Tilas Khutbah Terakhir Nabi Muhammad SAW
-
MCU di KKHI Madinah, Ini Tren Penyakit Jemaah Haji
-
Hadapi Badai Pasir dan Hujan di Madinah, Ini Imbauan untuk Jemaah
-
Sejarah Masjid Quba, Masjid Pertama dalam Islam
-
Tiket Pesawat Umrah dari Kualanamu Meningkat Drastis Pasca Gelombang COVID-19
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional