Suara.com - Perjalanan kasus eks Kadiv Propam Ferdy Sambo bisa dibilang akan segera berakhir. Di tengah ramainya perkara kematian sang ajudan Brigadir J, kemunculan pertama Sambo yang menangis menuai sorotan publik.
Ia kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan terkini dipecat secara tidak hormat dari Polri. Selengkapnya, simak perjalanan kasus Ferdy Sambo yang berhasil Suara.com rangkum.
Muncul Pertama Kali dengan Menangis
Seusai dituduh punya peran dalam pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo terlihat menangis di pelukan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran. Hal tersebut tampak dalam video yang sempat beredar di media sosial.
Dalam video berdurasi 24 detik itu, terlihat Fadil Imran memeluk dan mencium kening Ferdy Sambo. Wajah eks Kadiv Propam itu tampak memerah dan juga menangis di pelukan sang Kapolda.
Peristiwa tersebut diduga terjadi di ruang kerja Ferdy Sambo di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (13/7/2022) lalu.
Irjen Pol Fadil Imran juga mengatakan dirinya memberikan dukungan kepada Fedy Sambo yang sudah dianggapnya seperti saudara sendiri.
Ditetapkan sebagai Tersangka
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022) resmi menetapkan Ferdy Sambo sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J
Baca Juga: Akhir Drama Ferdy Sambo, Jenderal Bintang 2 Resmi Dipecat Jumat Dini Hari
Adapun penjelasan Kapolri berdasar pendalaman yang dilakukan timsus, ditemukan fakta bahwa tidak ada tembak menembak di lokasi seperti yang sebelumnya dilaporkan.
Lebih lanjut, Kapolri menyebutkan bahwa yang terjadi dalam peristiwa itu adalah penembakan. Di mana penembakan terhadap Brigadir J dilakukan oleh Bharada E atas perintah Ferdy Sambo.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto kemudian menyebut Ferdy Sambo, RR, dan KM dijerat dengan Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana Subsider Pasal 338 Juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.
Dipecat secara Tidak Hormat
Tim Komisi Kode Etik Profesi (KKEP) telah memutuskan memecat Ferdy Sambo secara tidak hormat dari Polri pada sidang kode etik secara paralel, di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (26/8/2022).
Pemberhentian secara tidak hormat Ferdy Sambo sebagai anggota Polri diputuskan dan disebut oleh Ketua Tim Sidang, Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri.
Berita Terkait
-
Akhir Drama Ferdy Sambo, Jenderal Bintang 2 Resmi Dipecat Jumat Dini Hari
-
Hasil Sidang Kode Etik: Ferdy Sambo Dipecat dan Berharap Dimaafkan
-
Penjaga Rumah Ferdy Sambo Judes Ditanya soal Putri Candrawathi, Wartawan Diusir: Ngapain di Sini!
-
Kapolri Ungkap Kesadisan Sambo hingga Janjikan SP3 Bharada E
-
Begini Situasi di Rumah Pribadi Ferdy Sambo, Wartawan Diminta Jaga Jarak 50 Meter
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka