Suara.com - Banyak warga Australia mungkin tak pernah melihat gambar lain di uang kertas atau koin, selain gambar wajah Ratu Elizabeth II.
Selama puluhan tahun gambar ini jadi pengingat kalau Australia adalah bagian dari Kerajaan Inggris dengan kepala negaranya adalah Ratu.
Sekarang dengan adanya raja baru Charles III menggantikan Ratu Elizabeth, apa yang akan terjadi dengan uang kertas dan koin?
Mengapa ada gambar Ratu di uang?
Sudah jadi tradisi selama berabad-abad, gambar Ratu, Raja atau Kaisar ada di uang kertas atau koin.
Tapi gambar Ratu Elizabeth II jadi simbol di mata uang yang paling lama dibandingkan tokoh mana pun di dunia.
Gambar Ratu menghias koin di 35 negara termasuk di Inggris, Kanada, Australia, Selandia Baru dan negara-negara Persemakmuran lainnya.
Wajahnya juga muncul di uang kertas, termasuk uang kertas $5 Australia dan pernah juga di uang kertas $1 di Australia.
Ayah Ratu Elizabeth, Raja George VI muncul di semua uang kertas dan koin Australia yang di masanya disebut 'pound', 'shilling' dan 'pence'.
Beberapa bulan setelah kematian Raja George di tahun 1952, Royal Mint, lembaga yang bertanggung jawab menerbitkan uang, melakukan kompetisi desain wajah Ratu Elizabeth untuk diabadikan di uang kertas atau koin yang akan dipakaii di Inggris dan negara lainnya, termasuk Australia.
Baca Juga: Ratu Elizabeth Pernah Terkesan dengan Kehangatan Warga Indonesia
17 orang artis terpilih untuk mengirimkan usulan mereka.
Dua orang di antaranya diundang untuk bertemu Ratu untuk membuat desain.
Mereka adalah Mary Gillick yang saat itu berusia 71 tahun, serta Cecil Thomas berusia 67 tahun.
Pada akhirnya desain Mary yang terpilih dianggap lebih "menyegarkan" dengan gambar Ratu mengenakan karangan bunga, bukannya mahkota.
Koin tersebut kemudian digunakan di tahun berikutnya, sementara koin bergambar Raja George VI perlahan ditarik dari peredaran.
Seberapa sering desain gambar Ratu berubah?
Wajah Ratu diperbaiki di tahun 1966 di uang Australia, ketika sistem berganti menjadi sistem desimal, tidak lagi menggunakan istilah 'shilling' dan 'pence'. Kemudian diperbaiki lagi di tahun 1985 dan 1998 sesuai dengan perkembangan usia Ratu.
Berita Terkait
-
Etika Trump Dipertanyakan! Raja Charles III Dibelakangi saat Kunjungan Kenegaraan
-
Segini Kekayaan Pangeran Harry yang Gelar Kerajaannya Bakal Dicabut
-
Perusahaan Cadbury Dibuang dari Kerajaan Inggris, Apa Penyebabnya?
-
Usai Borong Oscar, Sutradara Oppenheimer Dapat Gelar Kehormatan dari Kerajaan Inggris
-
Harta Karun Tersembunyi Assad: Potret Ratu Elizabeth II Ditemukan di Istana yang Dikuasai Pemberontak
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD