Suara.com - Pernyataan Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon mengundang amarah prajurit TNI di berbagai daerah.
Dalam hal ini, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman meminta seluruh jajarannya bergerak melawan Effendi Simbolon.
Video pernyataan Jenderal Dudung tersebut beredar di media sosial.
"Kita jadi petarung jadi pejuang, jangan jadi sayur, jangan kita diam saja dia itu siapa enggak berpengaruh harga diri kehormatan kita kok diinjak sama dia, saya tahu juga dia dapat angin soalnya," ungkap Jenderal Dudung.
"Ke depan enggak ada orang seperti itu, jangan salahkan nanti prajurit kita ngamuk, sudah panas dari bintara marah kok tingkat perwira diam saja," tambahnya.
Lebih lanjut, Dudung meminta agar prajuritnya tak perlu takur bergerak mengecam pernyataan Effendi Simbolon.
"Enggak usah takut kalian dicopot segala macam, saya yang tanggungjawab," imbuhnya lagi.
Usai perintah Dudung, puluhan video Dandim dari berbagai daerah yang mengecam Effendi Simbolon beredar.
Menanggapi video KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, pengamat militer Connie Rahakundini menyebutkan bahwa ia dikejutkan dengan sikap emosional KSAD Dudung.
Baca Juga: MKD Bicara Sanksi PAW Effendi Simbolon Buntut Ucapan 'Gerombolan'
"Itu bahaya menurut saya melangar aturan TNI, kita musti ingat Presiden Soekarno menyatakan angkatan perang tidak boleh ikut politik dan diambing-ambingkan politik," ujar Connir dalam wawancara yang tayang di YouTube CNN Rabu (15/9/2022).
"Masa sekarang angkatan perang digunakan oleh kepala staf angkatan darat mengatasnamankaan angkatan TNI padahal kita lihat angkatan udara dan laut tidak bereaksi seperti itu, kenapa ini terjadi ini berbahaya enggak boleh itu," tambahnya.
"Gini TNI dari rakyat untuk rakyat terus sekarang dipakai untuk menghantam rakyat yang kebetulan anggota dewan," imbuhnya lagi.
Lebih lanjut, Connie menyebutkan sebagai jabatan tertiggi Presiden Jokowi harusnya bisa segera mendaikan kondisi.
"Saya harap presiden jokowi bisa menjinakkan," ungkap Connie.
"Ada cara sehat dan bermartabat menyelesaikannya, bukan begini," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
80% Minyak Dunia Lewat Sini: PDIP Minta Riau Jadikan Selat Malaka Pusat Pembangunan
-
Hasto PDIP Tegaskan Rakyat Segala-galanya, Bukan Dana. Teladani Zohran Mamdani,
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah