Suara.com - Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengajak semua kekuatan politik di parlemen maupun non parlemen untuk tidak mengembangkan pandangan imajinatif "tentang dihambatnya kekuatan politik untuk melahirkan koalisi baru."
Pernyataan Arsul untuk merespons pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K. Harman yang menyebut ada kekuatan tidak terlihat (invisible power) yang ingin mengganggu lahirnya koalisi baru menjelang pemilihan presiden 2024.
Arsul menyebut tercipta atau tidaknya sebuah koalisi untuk mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden tergantung pada kekuatan partai politik.
"Jangan kemudian kalau masih mengalami kesulitan untuk membentuk atau bergabung dalam satu koalisi kemudian buru-buru mengkambinghitamkan atau menyalahkan pihak eksternal di luar partai politik," katanya.
Arsul mengatakan jika terus mengeluarkan pandangan yang bersifat imajinatif, justru akan menyulitkan untuk membangun koalisi.
"Kalau kultur kekuatan politik itu demen atau suka menyalahkan pihak eksternal, maka justru membuat enggan kekuatan politik lain untuk lebih serius bicara tentang koalisi. Kenapa? Karena kalau ternyata gagal nanti terus disalahkan oleh yang terbiasa bicara di ruang publik menyalahkan pihak lain," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K. Harman berkata "ya, itu tadi ada invisible power yang mengganggu yang tidak ingin ada koalisi di luar yang dikehendaki oleh penguasa sekarang ini kan."
Invisible power ditekankan melalui pidato yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Benny meminta pemerintah Presiden Joko Widodo tidak menyalahgunakan kekuasaan guna menghambat munculnya koalisi baru.
Baca Juga: 2024 Masih Jauh, SBY Sudah Siap Turun Gunung Gegara Cium Tanda-Tanda Kecurangan Pemilu
Benny mengatakan bahwa dia tidak ingin pemilu dicemari cara-cara yang tidak adil, apalagi memanfaatkan kekuasaan untuk mematikan persaingan hingga menghadang munculnya calon presiden yang potensial.
"Itu menghambat persaingan sehat dalam demokrasi," kata dia.
Berita Terkait
-
Demokrat Tolak Tunjangan Rumah DPR RI: Tidak Tepat di Tengah Kesulitan Rakyat
-
Ditanya Nasib Kapolri, Ibas: 'Itu Presiden ya, Kita Buat Kondisi Lebih Tenang'
-
Wakili Ketum Partai Demokrat, Ibas Penuhi Panggilan Mendadak Prabowo di Istana Negara
-
Fenomena Bendera 'One Piece' vs Merah Putih: Sekjen Demokrat Sebut Ganggu Patriotisme
-
Blak-blakan Selamat Ginting: Era Jokowi Diwarnai Pembegalan Partai Politik, Demokrasi dalam Bahaya!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Viral! Wanita Ini Syok Isi Celengan Berubah, Uang Ratusan Ribu Mendadak Jadi Recehan
-
Peringatan Ulta Levenia soal Ancaman Intervensi Asing di Indonesia
-
KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Suap pada Pengadaan Katalis Pertamina
-
Refly Harun : Gibran Jadi Wapres Setelah SMA di Luar Negeri Adalah Cacat Bawaan
-
Jejak Karier Irjen Asep Edi Suheri yang Dituntut Mundur: Punya Prestasi Mentereng
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa