Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu memandang hubungan antara PDIP dan Partai Demokrat yang kian memanas karena aksi saling kritik antara kader, tidak akan mempengaruhi safari politik Puan Maharani ke Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
PDIP dan Demokrat belakangan mulai saling sindir kembali. Mulai dipicu dari kebijakan kenaikan harga bahan bakar (BBM) subsidi hingga pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono berkaitan dengan kecurangan Pemilu mendatang.
Diketahui, Ketua DPP PDIP itu memang sudah sejak lama merencanakan untuk safari politik atau silaturahmi kepada para ketua umum, tidak terkecuali Ketua Umum Partai Demokrat.
Masinton mengatakan bahwa Puan justru ingin menjaga keharmonisan dengan para ketum maupun partai lewat safari politik.
"Intinya kenapa Mba Puan melakukan safari kebangsaan itu ya karen Mba Puan ingin menjaga keharmonisan, baik bukan?" kata Masinton di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/9/2022).
Karena itu apabila pertemuan antara Puan dan AHY terealisasi, hal tersebut justru menjadi kesempatan bagi Puan untuk mendinginkan suasana panas di antara PDIP dan Demokrat.
"Jangan semua mendiamkan dan meruncingkan ini, harus ada yang menjembatani untuk mempertemukan. Iya (mendinginkan) karena perspektif Mba Puan adalah perspektif kebangsaan," kata Masinton.
Sebelumnya Ketua DPP PDIP, Said Abdullah mengatakan, bahwa Ketua DPR RI Puan Maharani bakal melakukan safari politik melakukan silaturahmi ke semua partai politik termasuk dengan Demokrat.
Namun, pertemuan Puan dengan Demokrat khususnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku ketua umum akan tergantung dengan komentar Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief.
Baca Juga: Dear Bu Puan, Begini Cara Menanam Padi yang Benar Ala Wong Cilik Sesungguhnya
Awalnya Said menyampaikan, bahwa Puan akan berkunjung ke semua petinggi-petinggi partai politik untuk silaturahmi menyatukan visi. Menurutnya, PDIP enggan kejadian politik di 2019 terulang.
"Kenapa Mbak Puan sebenarnya melakukan silaturahmi ke semua partai? Karena keinginannya itu supaya Indonesia ke depan itu dalam kontestasi tidak mengulang 2019, karena itu pengalaman pahit bagi kita semua, membuat rakyat jadi terbelah," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/9/2022).
Kemudian awak media menanyakan kepada Said soal peluang Puan bertemu dengan AHY. Said mengatakan, memang hingga kekinian belum ada informasi yang jelas soal pertemuan tersebut.
"Belum ada komunikasi blast (soal pertemuan Puan dan AHY)," tuturnya.
Saat ditanya lebih lanjut, soal kepastian pertemuan bakal terjadi atau tidak antara Puan dan AHY, Said malah menyebut semua tergantung Andi Arief.
"Kita tunggu apa statementnya Andi Arief," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Video Puan Maharani Tanam Padi Tapi Maju Dicibir Netizen
-
Cemberut saat Bagi-bagi Kaos, Puan Maharani Disebut Tertekan sebagai Tokoh Populer di Partai
-
Survei Sebut Puan Maharani Tak Bisa Dongkrak Elektabilitas PDIP, Gegara Cemberut saat Bagi-bagi Kaos?
-
Sebut Isu Jokowi Cawapres Cuma Dagelan, Masinton PDIP: Kalau dari Presiden Jadi Wapres kan Lucu
-
Sederet Potret Puan Maharani Jadi Sorotan Miring Warganet dalam Seminggu Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein