Suara.com - Kubu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terus menggaungkan dugaan adanya kekerasan seksual dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Penasihat hukum Putri, Febri Diansyah, menyebut pihaknya mengantongi 4 bukti terkait dugaan pelecehan seksual oleh Brigadir J yang menjadi pemicu Sambo nekat melakukan penembakan dan obstruction of justice.
Salah satu bukti yang kerap disebut adalah Putri yang mengalami depresi dan diduga kuat sebagai akibat terjadinya pelecehan seksual di rumah Magelang.
Namun hal ini tampaknya disangsikan oleh mantan hakim Albertina Ho. Sebelumnya sosok yang disebut Srikandi Hukum ini sempat menertawakan eksepsi yang dibacakan di persidangan Putri Candrawathi.
"Dikatakan korban, (dalam hal ini) PC ya, depresi dan lain sebagainya. Ini mungkin juga bisa digali, bahwa penyebab depresinya apa?" ujar Albertina, dikutip Suara.com dari program ROSI di kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (27/10/2022).
Wanita yang pernah mengadili kasus Gayus Tambunan ini mengingatkan ada banyak penyebab terjadinya depresi. Bukan cuma pelecehan, bisa jadi depresi Putri diakibatkan penembakan yang terjadi di rumah Duren Tiga.
"Kalau saya dengar dari dakwaan yang disiarkan di TV itu, PC juga mengetahui kasus tembak-menembak itu, minimal mendengar," kata Albertina.
"Apakah dia depresi karena mendengar itu, atau depresi karena pelecehan seksual? Kita kan cuma mendengar saja kalau depresinya karena ada pelecehan seksual," imbuhnya.
Karena itulah, penting bagi pengadilan untuk membuktikan penyebab Putri hingga mengalami depresi tersebut.
"Padahal depresi itu penyebabnya macam-macam kan? Nah ini juga harus dibuktikan, depresi akibat apa," tutur Albertina.
"Jadi tidak semata-mata ada alasan tunggal?" tanya balik Rosiana Silalahi selaku pembawa acara.
"Nggak bisa, kita harus lihat juga. Nah ini, (makanya) kita perlu ahli yang lain juga untuk mengimbangi ahli yang ada," tegasnya.
Apalagi karena dalam dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) menyebut Putri mengetahui rencana penembakan, mengucapkan terima kasih pasca eksekusi Brigadir J, sampai menyediakan uang dan hadiah untuk para ajudan Sambo.
Karena itulah, Albertina tidak menepis potensi Majelis Hakim PN Jaksel akan meminta jaksa menghadirkan saksi ahli selain yang dibawa oleh penasihat hukum terdakwa Putri Candrawathi. Misalnya psikolog yang sudah berpengalaman dalam asesmen korban dugaan kekerasan seksual.
Febri Diansyah Ungkap Punya Bukti Putri Candrawathi Alami Pelecehan Seksual
Berita Terkait
-
Ikuti Bharada E, Bripka RR Siap Minta Maaf ke Keluarga Brigadir J Akibat Tak Berdaya Cegah Pembunuhan
-
Putri Candrawathi Dituding Ikut Tembak Brigadir J, Febri Diansyah Bela Istri Ferdy Sambo: Kami Bantah secara Tegas
-
Ferdy Sambo Merokok dengan Wajah Marah Usai Eksekusi Brigadir J, Sempat Bilang ke Acay: Dia Lecehkan Ibu!
-
Bharada E Vs Febri Diansyah Soal Putri Candrawathi Korban Kekerasan Seksual
-
Pasrah Eksepsi Ditolak, Febri Diansyah Sebut Banyak Hoaks dan Fitnah di Kasus Ferdy Sambo cs
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?