Suara.com - Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama), Yusuf Martak, menyatakan pihaknya belum mengambil sikap soal siapa bakal calon presiden (capres) yang akan didukung dalam Pilpres 2024 mendatang.
Yusuf menerangkan GNPF masih menunggu nama-nama calon presiden ditetapkan secara resmi.
Pernyataan ini dilontarkan oleh Yusuf saat berdialog dengan Refly Harun.
"Sampai hari ini kami belum memutuskan, tetapi saya tidak membawa nama GNPR, membawa nama GNPF. GNPF belum memutus akan mendukung siapa calon presiden," ujar Yusuf seperti dikutip melalui kanal YouTube Refly Harun pada Selasa (8/11/22).
Yusuf menjelaskan pihaknya akan menentukan sikap usai nama-nama calon presiden untuk Pilpres 2024 sudah terdaftar secara resmi.
"Tapi nanti setelah sudah jelas siapa capres-capres yang akan maju, yang sudah didaftar, sudah masuk pendaftaran dan sudah diterima. Itu barulah kita akan melibatkan para ulama, tokoh nasional semua membuat musyawarah," lanjut Yusuf.
Dalam pernyataannya, Yusuf mengungkapkan bahwa kini GNPF masih terfokus mengurusi beberapa masalah, salah satunya soal Tritura.
Tiga tuntutan rakyat (Tritura), yaitu (1) turunkan harga BBM, (2) turunkan harga-harga, dan (3) supremasi hukum.
"Kami lagi konsentrasi masalah-masalah yang kita lakukan, seperti Tritura," tutur Yusuf.
Baca Juga: Pro dan Kontra Celetukan Jokowi Singgung 'Jatah' Prabowo: Disambut Baik Gerindra, Demokrat Heran
Dalam dialognya, Yusuf kembali menegaskan GNPF belum mengambil sikap soal dukungannya kepada beberapa nama yang akan maju dalam kontestasi politik 2024. Termasuk dukungan terhadap Anies Baswedan.
"Dalam hal ini GNPF tidak menyikapi partai-partai siapapun yang mendukung capres yang mana pun," tegasnya.
Berita Terkait
-
Pro dan Kontra Celetukan Jokowi Singgung 'Jatah' Prabowo: Disambut Baik Gerindra, Demokrat Heran
-
Puas Banget! Ruhut Sitompul Tertawakan Kampanye Anies Baswedan Dikecam Kawula Medan: Terlalu Ambisius Sih
-
Dear Prabowo, Pengamat Sebut Jokowi Cuma Bergurau Soal Jatah Pilpres 2024: Sulit Dibayangkan...
-
Heran Lihat Jokowi Ikut 'Sibuk' soal Pilpres 2024, Kader Demokrat Sindir: Baru Kali Ini Presiden Aktif Betul
-
Panas Soal 'Pilpres 2024 Jatah Prabowo', Ahmad Basarah: Pak Jokowi Lebih Banyak Memuji PDIP
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik
-
Geger Kayu Log di Pantai Tanjung Setia, Polisi Beberkan Status Izin PT Minas Pagai Lumber
-
Pengamat Sorot Kasus Tata Kelola Minyak Kerry Chalid: Pengusaha Untungkan Negara Tapi Jadi Terdakwa
-
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
-
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, KPK Sebut Terkait Suap Proyek
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan