Suara.com - Lebih dari 193 ribu guru yang lulus seleksi PPPK mengaku belum mendapatkan surat keputusan (SK) dan tidak jelas bakal ditempatkan dimana. Mereka pun mengais keadilan dengan minta bantuan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Hotman melalui programnya Hotman 911 memfasilitasi para guru-guru ini. Berdasarkan penjelasan di akun instagram @hotmanparisofficial, mereka bertemu dengan Hotman Paris di Kopi Johny pada Selasa (8/11/2022) kemarin.
"Para pengais keadilan menemui Hotman 911 di hari selasa jam 7 pagi: para guru yang sudah lulus seleksi tapi tidak diangkat pemerintah," tulisnya.
Dalam video yang dibagikan, Hotman juga menyindir Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim.
"Hampir 200 ribu guru datang dari seluruh Indonesia datang ke Kopi Johny mereka sudah lulus tapi tidak keluar SK penempatan dan tidak ditempatkan sampai sekarang, sampai hari ini, rekan saya, Nadiem Makarim belum bersuara atas nasib mereka," kata Hotman dengan keras.
Salah satu perwakilan guru tersebut pun menyuarakan nasibnya. Mereka mengaku sudah satu tahun digantung dan tidak mendapat kejelasan dari pemerintah.
"Sekiranya Pak Nadiem dan Pak Jokowi dapat memperhatikan nasib kami ini, mendengar keluhan kami. Semoga yang sudah selama 1 tahun ini mendapat SK dan penempatan," ujar seorang pria yang menjadi perwakilan para guru.
Ia meminta kepada Menteri Nadiem dan Presiden Jokowi untuk memperhatikan para guru yang telah lulus seleksi PPPK dengan prioritas 1, 2 maupun 3, namun sampai sekarang belum menempatkan penempatan.
Mereka meminta agar SK pengangkatan mereka sebagai PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) segera terbit dan ditempatkan di daerah yang sudah dipilih.
Baca Juga: 7 Syarat dan Berkas Administrasi Pendaftar Calon PPPK Khusus Nakes yang Dibuka pada 18 November 2022
Selain itu, para guru lulusan PPPK ini juga telah kehilangan pekerjaan gara-gara harus ikut seleksi PPPK.
"Yang kedua, kami guru-guru banyak yang sudah dikeluarkan dari institusi sebelumnya, karena kita ikut mendaftar PPPK," ujar guru tersebut.
Ia menambahkan, "Sampai sekarang ternyata kita belum dapat SK maupun penempatan sehingga untuk menutup pendapatan, kami bekerja apa saja demi kelangsungan hidup keluarga kami"
Menurut pengakuan Hotman Paris, ini sudah ketiga kalinya ia menerima keluhan dari para guru di seluruh Indonesia.
"Ini adalah gelombang ketiga. Gelombang pertama dulu guru-guru di Lampung ternyata sudah berhasil perjuangannya," ujar Hotman Paris dalam video yang diunggah kemarin (8/11).
Gelombang pertama para guru yang mengadu ke Hotman pun diketahui telah mendapat gaji pertamanya. Sementara gelombang kedua guru yang meminta pertolongan Hotman juga dari Lampung karena tabungan pensiunnya bermasalah.
Berita Terkait
-
Resmi Dibuka! Simak Syarat Pendaftaran PPPK Tenaga Kesehatan
-
Viral Hotman Paris Ditemui Guru Lulus PPPK, Ngadu Belum Terima SK: DPR dan Menteri Gimana Ini
-
Cara Cek Formasi PPPK 2022 di SSCASN, Periksa Dulu Sebelum Daftar
-
Cara Scan Dokumen Lewat HP untuk Daftar PPPK 2022, Gampang Banget!
-
4 Materi Ujian PPPK Guru 2022 yang Wajib Diketahui, Lengkap dengan Bobot Skornya
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar