Suara.com - Pengacara keluarga Brigadir J Martin Lukas Simanjuntak meminta saksi Susi ART Ferdy Sambo untuk ditetapkan menjadi tersangka.
Hal itu dikarenakan keterangan Susi yang kerap berulang kali berubah dalam persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Martin mulanya menyinggung soal Susi yang di awal mengaku melihat momen 'bopong-bopongan' antara Brigadir J dengan Putri Candrawathi hingga ditegur oleh Kuat Maruf. Namun keterangan Susi itu pun terpatahkan.
"Kalau Susi berubah lagi, saya pikir ya harus ditetapkan jadi tersangka saja saksi ini," kata Martin dikutip Suara.com dari YouTube tvOneNews, Kamis (10/11/2022).
Apabila tidak menjadi tersangka, Martin blak-blakan pihaknya sendirilah yang akan melaporkan Susi.
"Kalau memang nanti tidak ditetapkan jadi tersangka, ya kita yang ambil bagian nanti untuk melaporkan dalam dugaan tindakan memberikan keterangan ataupun kesaksian di bawah sumpah di depan pengadilan sesuai dengan Pasal 242 KUHP demikian," sambungnya.
Selain itu, Martin mengaku belum bisa mengomengtari soal kesaksian Susi yang terbaru terkait bantingan pintu yang diduga oleh Brigadir J.
"Saya belum bisa mengomentari kalau saya pun tidak mengetahui apa yang dimaksut oleh Susi mengenai membanting pintu," katanya.
Menurutnya, Brigadir J masuk akal membanting pintu apabila mendapatkan ancaman dari Kuat Maruf. Tindakan banting pintu itu disebut sebagai ungkapan kekesalan karena ancaman tersebut.
Susi ART Ferdy Sambo Dinilai Tak Kredibel Sebagai Saksi, tapi...
Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel turut menilai bahwa Susi bukan saksi yang terpercaya atau kredibel. Sehingga, keterangan Susi bisa dianggap tidaklah valid.
"Tapi uniknya, betapapun saksi Susi ini dianggap sebagai orang yang tidak kredibel alias tidak terpercaya, namun Majelis Hakim juga meminta yang bersangkutan untuk tetap dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum," kata Reza Indragiri dikutip Suara.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Kamis (10/11/2022).
Kendati tidak kredibel, Susi dikabarkan tetap dihadirkan menjadi saksi persidangan berikutnya. Menurut Reza, hal itu mungkin menandakan bahwa Majelis Hakim menemukan manfaat kehadiran Susi di sidang.
Keterangan Susi dinilai akan bisa meruntuhkan keterangan saksi lain dan bahkan dirinya bisa menjadi validator.
"Karena tanpa perlu harus menggali terlalu dalam, mengupas terlalu kritis, ternyata justru saksi Susi inilah yang akan bisa menggedor, meruntuhkan atau berperan sebagai validator terhadap keterangan-keterangan yang diberikan oleh para saksi lainnya," tutur Reza.
Berita Terkait
-
Pembelaan Sambo Cs Dinilai untuk Hancurkan Karakter Brigadir J, Pengacara: Dulu Jadi Kepercayaan, Kini Difitnah
-
Terungkap Eks Ajudan Ferdy Sambo Dititipkan Sajam oleh Kuat Maruf Setelah Brigadir J Tewas
-
Dituding Berkepribadian Ganda, Brigadir J Berperan Penting di Rumah Sambo, sampai Berhak Atur Gaji ART-Ajudan
-
Begini Situasi Rumah Duren Tiga Sebelum Brigadir J Dibunuh Versi Cerita ART Susi
-
Dinilai Bukan Saksi Kredibel, Psikolog Forensik: Susi ART Ferdy Sambo Bisa Jadi Validator
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu