Suara.com - Ketua DPR RI Puan Maharani kembali menjadi sorotan. Kali ini karena dirinya mengaku bersahabat lama dengan Ketua Majelis Nasional Republik Korea, Park Byeong Seug.
Di sela-sela waktunya saat mengunjugi Korea Selatan, Puan berkesempatan bertemu dengan sosok anggota parlemen yang menjabat di 6 periode ini.
Melalui akun Twitter-nya, @puanmaharani_ri mengunggah foto dirinya bersama dengan Park Byeong Seug. Dalam foto tersebut, keduanya tampak tersenyum cerah.
"Senangnya bertemu sahabat lama, Park Byeong-seug, mantan salah satu pimpinan Majelis Nasional Korea Selatan, di sela-sela kunjungan resmi saya di Seoul," tulis Puan seperti dikutip Suara.com pada Sabtu (12/11/22).
"Beliau satu-satunya anggota parlemen yang sudah duduk di Majelis Nasional selama 6 periode," imbuhnya.
Putri dari Megawati ini menceritakan awal bagaimana dirinya bersahabat dengan Park Byeong Seug.
"Kami bersahabat sejak sering bertemu di berbagai acara internasional sebagai sesama pimpinan parlemen, seperti di 5WCSP 2021 di Wina, Austria, di acara P20 2021 di Roma, Italia, dan juga bertemu di IPU-144 2022 di Bali," jelas Puan.
Utas Puan Maharani ini sontak saja mencuri perhatian publik. Dalam komentarnya warganet dibuat bertanya-tanya mengenai bagaimana kedua orang sahabat ini dapat berkomunikasi.
Rasa penasaran ini tampaknya muncul lantaran Puan Maharani diketahui tidak fasih menggunakan bahasa Inggris.
"Mbak Puan kalau ngobrol sama Abang Park pake bahasa apa?" tanya warganet.
"Kalau sahabatan gini biasanya ngobrol pake bahasa apa mbak?" imbuh warganet lain.
"Di sana ngobrolnya pake bahasa Inggris/Korea. Udah lancarkan bahasa Inggris-nya," ujar warganet lain.
Beberapa warganet juga menyoroti komentar yang ada di dalam utas Puan yang didominasi oleh akun-akun yang sama.
"Buzzer laknat," kata warganet.
"Buset. Pas ditilik yang komen 80 persen buzzeRp Puan semua," tambah warganet lain.
Berita Terkait
-
Puan Maharani Pergi Jauh untuk Nyekar ke Itaewon, Warganet Heran Kenapa tidak ke Kanjuruhan?
-
Ke Itaewon Tapi Tidak ke Kanjuruhan, Puan Maharani Disebut Cocok Jadi Capres di Korea
-
Elektabilitas Puan Maharani Jeblok, PDIP Tetap Ngotot, Ade Armando: Agak Bunuh Diri
-
Tak ke Kanjuruhan Tapi Nongolnya di Itaewon, Puan Maharani Ketua DPR RI Diprotes Habis-habisan
-
Puan Maharani ke Itaewon, The Panturas: Kami Kudu Jadi Anggota DPR?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional