Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan pernyataan percaya diri dalam menyambut Pemilu 2024. Partai yang dipimpin Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ini mengklaim selalu sebagai partai penentu dalam setiap gelaran Pilpres.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda secara sesumbar mengatakan bahwa siapapun yang bersanding dengan Cak Imin, maka sudah pasti akan menang Pilpres 2024.
"Dari awal kita selalu ngomong dari Pilpres ke Pilpres kan PKB penentu, selalu jadi bandul penentu. Artinya ya Cak Imin jadi cawapresnya, siapapun (capresnya) ya akan jadi pemenang," ujar Huda di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Ketua Komisi X DPR ini menjelaskan bahwa partainya juga sadar tengah berkoalisi dengan Partai Gerindra melalui Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Ia juga mengakui elektabilitas PKB masih berada di bawah Gerindra, sehingga mendapat porsi lebih kecil, yakni posisi cawapres.
"Dari awal ketika kita koalisi Gerindra, kita pegang etik dan fatsun politik, suara PKB di bawah Gerindra. Ya porsi kita pasti ambil porsi (calon) wapres dengan asumsi kita harus mengubah hasil muktamar PKB yang meminta Cak Imin jadi capres," terang Huda.
Sebagai informasi, Partai Gerindra dan PKB sendiri telah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold, yakni sebesar 20 persen. Meski demikian, kedua partai ini memang disebut masih saling melihat pesaingnya di Pilpres 2024.
"Semua partai masih ngintip, tapi kalau kita lihat konfigurasi Gerindra-PKB lebih progres. Coba kita lihat PDIP belum (mengumumkan capres) walau sudah memenuhi 20 persen, NasDem dorong Mas Anies belum memenuhi presiden threshold," kata Huda.
Sementara itu, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya menyerahkan sepenuhnya kewenangan terkait Pemilu 2024 kepada Cak Imin dan Prabowo. Hal tersebut termaktub dalam piagam deklarasi yang ditekan pada Agustus 2022 lalu.
"Jadi koalisi PKB dan Gerindra itu tidak lagi siapa capres-cawapres pada institusi, tapi langsung pada personal ketua umumnya, ditentukan oleh dua belah pihak," pungkasnya.
Baca Juga: Donald Trump Umumkan Maju di Pilpres 2024
Berita Terkait
-
Donald Trump Umumkan Maju di Pilpres 2024
-
Prabowo Sebut Singkong Bisa Selamatkan Dunia, Eks Komandan NATO Langsung Kasih Dukungan
-
Ada Motif Dibalik Pertemuan Anies Baswedan dan Gibran Rakabuming Raka?
-
Soroti Potensi Polarisasi Di Pilpres 2024, NasDem: Rekonsiliasi Cuma Di Kalangan Elite
-
Apa Alasan Nama Erick Thohir Selalu Diingat Elite PAN? Ini Jawabannya
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra
-
Ramai Patungan Beli Hutan, Memang Boleh Rimba Dibeli Dan Bagaimana Caranya?