Suara.com - Negara-negara Group of Twenty telah mengesahkan communique atau deklarasi G20, di mana anggota KTT menyatakan kecaman atas invasi Rusia ke Ukraina.
Menurut laporan BBC, deklarasi yang disahkan pada Rabu (16/11) itu berisi pernyataan negara anggota mengenai posisi mereka terkait konflik ini, termasuk resolusi PBB yang "sepenuhnya menyesalkan agresi Federasi Rusia terhadap Ukraina dan menuntut penarikan penuh dan tanpa syarat dari wilayah Ukraina”.
"Sebagian besar anggota mengutuk keras perang di Ukraina dan menekankan hal itu menyebabkan penderitaan umat manusia yang luar biasa dan memperburuk kerentanan dalam ekonomi global - menghambat pertumbuhan, meningkatkan inflasi, mengganggu rantai pasokan, meningkatkan kerawanan energi dan pangan, dan meningkatkan risiko stabilitas keuangan."
"Terdapat pandangan lain dan penilaian yang berbeda terhadap situasi dan sanksi."
Pada hari pertama KTT pada Selasa, beberapa media melaporkan bahwa isu mengenai Perang Ukraina telah disertakan dalam draf deklarasi itu.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, sebelumnya menuduh negara-negara Barat melakukan “politisasi” terhadap deklarasi G20.
Menteri Lavrov mengatakan upaya untuk menyalahkan perang secara langsung kepada Rusia telah ditolak dalam teks, dan ia menyoroti bagian yang berfokus tentang pertukaran pandangan mengenai masalah tersebut.
Perang Ukraina menjadi salah satu topik yang paling banyak dibahas dalam pertemuan tingkat tinggi di Bali ini.
Dalam pertemuan mereka pada Selasa, Presiden China, Xi Jinping, dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, bersepakat untuk terus menjaga hubungan bilateral serta berbagi pandangan yang sama mengenai bahaya penggunaan senjata nuklir oleh Rusia di Perang Ukraina.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang hadir secara virtual juga menggunakan kesempatan itu untuk menyerukan penghentian perang yang masih berlangsung di negaranya.
“Saya yakin sekarang adalah waktunya perang destruktif Rusia harus dan dapat dihentikan. [Penghentian perang] akan menyelamatkan ribuan nyawa," ujarnya.
"Tidak ada alasan untuk melakukan blackmail dengan menggunakan nuklir," tambahnya. Zelensky secara khusus berterima kasih kepada "G19", dan mengecualikan Rusia, karena telah "membuat [isu] ini jelas".
Berita Terkait
-
Dokter Tifa Kritik Perhelatan KTT G20 Tambah Utang Rp 1,2 Triliun, Warganet: Bangga Sedikit Nggak Bisa Ya Bu?
-
Profil Kim Keon Hee, Istri Presiden Korea Selatan yang Ramai Dibicarakan Warganet
-
Jokowi Serahkan Presidensi G20 2023 ke PM India Narendra Modi
-
Jokowi Ajak Kepala Negara Anggota G20 Tanam Mangrove di Bali
-
Gala Dinner G20 Megah, Publik Bangga Jokowi Kenalkan Wishnutama: Bakal Diorder India
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal