Suara.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di acara KTT G20 di Bali. Keduanya bahkan sempat membahas sejumlah isu.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut sebagai kepala negara yang bisa mempertemukan Joe Biden dan XI Jinping. Hal ini disampaikan Ketua Umum Bakdo HMI Jabodetabeka-Banten M. Adhiya Muzakki, Jumat (18/11/2022).
"Luar biasa ya. Hanya Pak Jokowi yang bisa mempertemukan kedua pemimpin negara digdaya itu. Pemimpin lain belum tentu bisa," kata Adhiya.
Dalam KTT G20 di Bali, dia mengatakan untuk pertama kalinya Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertemu.
Untuk itu, Badan Kordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Bakdo HMI) Jabodetabeka-Banten mengapresiasi kerja Presiden Joko Widodo memimpin Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
"Saya mengapresiasi sangat tinggi terhadap Presiden Jokowi atas suksesnya KTT G20 di Bali dengan aman dan damai," kata dia.
Menurut Adhiya, penyelenggaraan KTT G20 pada 16-17 November lalu telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Ia menyebut sejumlah pemimpin negara G20 yang hadir terlihat antusias menikmati keindahan wisata dan budaya Indonesia.
"Harus diakui Indonesia telah sukses menjadi tuan rumah G20 yang digelar di Bali. Terlihat beberapa pemimpin negara tersenyum puas atas kerja keras Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20; serta berkomitmen bekerja keras menyisihkan perbedaan untuk menghadirkan sesuatu yang konkret yang bermanfaat bagi dunia," katanya.
Baca Juga: Potret Kemolekan Pemandu Tur G20 Bali yang Bikin Presiden Joe Biden Kasih Sanjungan
Hasil dari KTT G20 itu telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional serta mampu meningkatkan perekonomian Indonesia, khususnya di Bali, sebagai tempat berlangsungnya KTT.
"Yang pasti, efeknya luar biasa. Pagelaran luar biasa, efeknya juga akan luar biasa," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Harga Minyak Dunia Anjlok Tersengat Ledakan Kasus Covid-19 di China
-
Mesranya Jokowi Sampai Punya Panggilan Spesial ke Joe Biden dan Xi Jinping
-
Potret Kemolekan Pemandu Tur G20 Bali yang Bikin Presiden Joe Biden Kasih Sanjungan
-
Peruntungan Astrologi China Besok, 18 November 2022, Ramalan Harian Shio Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi
-
Ungkap Makna Jokowi Sapa Xi Jinping Dengan Sebutan Kakak Besar, Rocky Gerung: Indonesia Butuh Investasi China
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
Terkini
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas