Suara.com - Setelah pensiun dari anggota DPR tahun 2019, Fahri Hamzah dan sejumlah mantan kader dan pengurus Partai Keadilan Sejahtera mendirikan Partai Gelombang Rakyat.
Kini, Partai Gelora sudah lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum dan resmi menjadi peserta pemilu 2024.
Fahri yang sekarang menjabat wakil ketua umum Partai Gelora menceritakan lika-liku mendirikan partai.
Dia mengibaratkan mendirikan partai seperti membentuk sebuah negara karena kompleksitas masalahnya.
"Dahsyat pekerjaan itu," kata Fahri dalam diskusi bertajuk Partai Baru vs Partai Lama: Dinamika Pendaftaran, Verifikasi, Partai Politik Peserta Pemilu 2024, Senin (5/12/2022).
Indonesia terdiri dari 38 provinsi, 514 kabupaten dan kota dengan jumlah kecamatan sekitar 10 ribu, belum lagi desa yang lebih dari 74 ribu.
Fahri menyebut salah satu yang menantang adalah ketika membentuk kantor pengurus partai di daerah-daerah yang dimulai dari mencari lokasi untuk kantor.
Jumlah kabupaten dan kota di Indonesia mencapai 514, berarti kantor pengurus partai harus sebanyak itu.
"Kantornya itu harus disewa, paling tidak sampai pemilu," kata Fahri.
Baca Juga: PKS Cenderung Dukung Anies setelah 2 kali Gagal Dukung Prabowo
Perjalanan membangun partai penuh dengan suka dan duka, tetapi kata Fahri, semua harus dijalani.
"Jadi memang luar biasa dahsyatnya itu. Cuma memang itulah demokrasi, kita tawarkan ide. Kalau di awal-awal ini masih nekat. Itu bedanya kita dengan Mas Hasto. Kalau Mas Hasto sudah pegang saham. Kalau kita ini belum punya saham, baru membentuk start up. Baru nanti dilemparkan untuk dibeli oleh publik," kata Fahri.
Walau perjuangan masih panjang, Fahri mengatakan bersyukur ide yang ditawarkan Partai Gelora sebagian telah diterima masyarakat.
"Jadi memang suka dukanya banyak, tapi karena idenya itu disebar dan disambut oleh masyarakat, alhamdulillah di seluruh Indonesia itu muncul kantor-kantor kami. Itu luar biasa," kata Fahri. [rangkuman laporan Suara.com]
Berita Terkait
-
Menhan Sjafrie Bertemu Surya Paloh dan Petinggi PKS, Sinyal Konsolidasi Politik Presiden?
-
PKS Siap Perkuat Bela Negara, Tawarkan Kerja Sama Pelatihan Komcad dengan Kemenhan
-
PKS Sentil Pejabat di Maulid Nabi: Gaya Hidup Mewah Bikin Rakyat Hilang Kepercayaan
-
PKS Kecam Kematian Driver Ojol Terlindas Rantis Brimob: Jangan Cukup Maaf, Tegakkan Hukum Adil!
-
Belum Setahun Kerja, Banyak Menteri Prabowo Dapat Tanda Kehormatan, Apa Jasanya?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
PDIP Gaungkan Amanat Bung Karno Jelang Sumpah Pemuda: Indonesia Lahir dari Lautan, Bukan Tembok Baja
-
Heboh Polisi di Bali Terlibat Perdagangan Orang Modus Rekrut Calon ABK, Begini Perannya!
-
Umrah Mandiri: Kabar Baik atau Ancaman? Ini Kata Wamenhaj Soal Regulasi Baru
-
Sempat Digigit Anjing, Mayat Bayi di Bukittinggi Tewas Termutilasi: Tubuh Terpotong 3 Bagian!
-
Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi
-
Ponsel Menkeu Purbaya Kalah Jauh dari Anak Buahnya: Handphone Lu Bagus Nih
-
Nadiem Makarim Tersandung Skandal Laptop Chromebook, Begini Proses Pengadaan Barang Versi LKPP