Suara.com - Sebelum acara akad pernikahan berlangsung, kita sering mendengar istilah mahar dan seserahan. Nah, sudahkah kalian tahu apa beda mahar dan seserahan?
Kalau masih bingung, yuk baca artikel ini untuk mengetahui apa itu mahar dan apa itu seserahan dari berbagai sumber.
Mahar
Banyak orang belum tahu apa itu mahar. Orang awam umumnya mengenal mas kawin. Ya, mahar adalah mas kawin di mana mahar dalam bahasa Arab disebut Alshilaq yang artinya "jujur".
Sehubungan dengan adat pernikahan, mahar berwujud pemberian dari calon pengantin pria kepada calon pengantin wanita. Pemberian mahar disesuaikan dengan permintaan sang calon pengantin wanita dan berdasarkan kemampuan calon pengantin pria.
Mahar menjadi simbol yang bertujuan untuk menunjukkan keseriusan dan kejujuran hatinya sekaligus juga pernyataan bahwa calon pengantin pria akan memperlakukan calon pengantin wanita dengan baik sebagai istrinya kelak.
Dikutip dari uii.ac.id, pemberian mahar diatur dalam firman Allah, Q.S An-Nisa ayat 4. Ayat tersebut memiliki arti berikut ini:
“Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.”
Selain itu, nilai penting mahar juga dibahas oleh Imam al-Bukhari dari Sahl bin Sa’ad as-Sa’idi ra, Rasullullah bersabda: “Carilah sesuatu (mahar) cincin sekalipun terbuat dari besi. Jika tidak mendapati, mahar berupa surat-surat al-Qur’an yang engkau hafal.” (HR Bukhari No.1587)
Baca Juga: Mahar Rp40 Miliar Syahrini Viral Lagi, Warganet Singgung Nikah Mahal Tak Sanggup Beli Rumah
Berdasarkan hadist riwayat berikut ini dapat ditafsirkan bahwa hukum keberadaan mahar dalam pernikahan itu wajib untuk memenuhi rukun pernikahan, di mana ada calon mempelai pria dan wanita, wali, saksi hukum yang sah, dan mahar.
Syaikh Muhammad Ibnu Shalih Al-Utsaimin berkata, “Mahar yang disyari’atkan adalah mahar yang sedikit, bahkan lebih sedikit itu lebih utama, hal tersebut untuk mencontoh Nabi n yang mulia dan untuk mendapatkan barakah pernikahan, sebab pernikahan yang paling berbarakah ialah yang paling ringan maharnya."
Sehubungan dengan pengertian dan tujuannya, maka bentuk-bentuk mahar atau mas kawin pun beragam. Akan tetapi disarankan berupa harta. Adapun harta yang dimaksudkan bisa berbentuk tiga hal, antara lain:
1. Tsaman
Tsaman berarti mata uang yang nantinya bisa dibelanjakan sesuatu yang berguna untuk kebutuhan rumah tangga atau sebagai tabungan masa depan.
2. Mutsamman
Mutsaman berarti benda atau barang bernilai jual tinggi yang nantinya bisa berfungsi sebagai tabungan finansial. Apabila keadaan keuangan rumah tangga membutuhkan dana, benda tersebut bisa dijual.
3. Ujrah
Ujrah berarti upah atau gaji yang didapatkan dari hasil bisnis atau menjual jasa. Tujuannya agar gaji tersebut dapat dikelola untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sampai ke masa depan, tidak langsung habis.
Seserahan
Setelah kita bahas mahar sampai ke bentuk-bentuk mahar, mari kita lanjutkan pembahasan ke seserahan. Apa itu seserahan?Seserahan dikenal oleh awam sebagai hantaran. Ulama menyebut hantaran tidak wajib ada dalam adat pernikahan secara Islam.
Islam tidak melarang membawakan hantaran atau seserahan kepada calon mempelai wanita saat akan dilaksanakan lamaran. Hanya saja, tidak usah berlebihan. Apabila tujuannya untuk ajang pamer harta, maka lebih baik tidak. Bawalah hantaran sekedar sebagai oleh-oleh kepada calon mertua.
Demikian itu beda mahar dan seserahan. Semoga informasi di atas dapat dimengerti dan bermanfaat untuk Anda.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
Ryan Dono Disebut Sering Hina Orang Tua Yessy Selama Setahun Pacaran: Kata-Katanya Sudah Nggak Pantas Diucapkan
-
Sakit Hati Dihujat Netizen Karena Mahar Sertifikat Rumah, Yessy: Aku Matrenya Dari Mana?
-
7 Kisah Sebenarnya Tentang Yessy dan Ryan Dono, Pasangan Viral Gagal Nikah Gegara Mahar Sertifikat Rumah
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Masih Sebatas Usulan, Menteri HAM Ternyata Belum Sampaikan ke DPR soal Lapangan Demo
-
Integrasi Data dengan Dukcapil Percepat Proses Layanan BRI
-
Giliran Gen Z Timor Leste Demo! Dipicu Pembelian Toyota Prado untuk Anggota DPR
-
Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie, Hadi, Tito, hingga Dudung, Siapa Pilihan Prabowo Gantikan BG?
-
Pemerintah Punya Target Besar, 8 Paket Kebijakan Ekonomi Jadi 'Jurus' Capai Pertumbuhan 5,2 Persen
-
Koalisi RFP: Draf RUU KUHAP Justru Jadikan Polisi 'Super Power', Harus Dibatalkan
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang ke KPK, Terjebak Pusaran Korupsi Kuota Haji?
-
Kemensos Buka 'Pintu Ampun' 600 Ribu Rekening Bermasalah Bisa Terima Bansos Lagi, Ini Syaratnya
-
Interflour Gandeng Sekolah Vokasi IPB, Cetak Profesional Kuliner dan Bongkar Tren Kue Artistik 2025