Suara.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa disebut cocok menjadi calon wakil presiden atau cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan. Khofifah dianggap bisa memberikan Anies suara karena memiliki basis kuat di Jawa Timur.
Menanggapi adanya nama Khofifah, NasDem sebagai partai yang mendeklarasikan Anies bakal capres mengaku mempertimbangkan nama mantan Menteri Sosial itu.
Bukan saja Khofifah, dikatakan Ketua DPP NasDem Effendi Choirie atau Gus Choi, pihaknya mempertimbangkan segala masukam yang baik.
"Semua pikiran yang positif dan masukan yang baik dari berbagai pihak kami pertimbangkan dengan saksama dan serius," kata Gus Choi dihubungi, Kamis (22/12/2022).
Sementara itu Demokrat yang sedang menjajaki koalisi bersama NasDem dan PKS, mempersilakan ketua partai itu mengusulkan nama capres maupin cawapres.
Sementara Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan penyampaian usulan itu merupakan hak partai.
Demokrat sendiri, kata Herzaky, masih berfokus kepada kriteria, belum mengerucut kepada figur. Ia mengaku belum mendengar adanya usulan cawapres untuk Anies, termasuk menyoal nama mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang menjadi salah satu kandidatnya.
Berkaitan dengan kriteria, terpenting menurut Demokrat salah satunya adalah elektabilitas baik personal maupun ketika simulasi berpasangan. Herzaky mengatakan aspirasi dan dukungan rakyat terhadap pasangan capres-cawapres yang terpotret melalui survei juga harus menjadi faktor rujukan.
Sejauh ini, potret keinginan rakyat yang ditangkap Demokrat ialah Anies berpasangan dengan Ketua Umum Demokrat Agus harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai cawapres.
Herzaky berujar Anies dan AHY selalu berada di papan atas capres maupun cawapres. Apalagi kata dia ketika disimulasikan berpasangan.
"Pasangan Anies-AHY ini selalu jadi yang tertinggi dan hampir selalu menang melawan pasangan manapun. Selaras pula dengan keinginan kader dan konstituen kami, nama Anies-AHY yang paling sering disebut-sebut," ujar Herzaky.
Ia mengatakan dari lima kriteria capres-cawapres yang disusun Demokrat, pasangan Anies-AHY masuk dalam kriteria.
"Punya integritas, kapabilitas, elektabilitas tinggi, chemistry, dan sama-sama tokoh representasi perubahan dan perbaikan, bukan status quo," ujarnya.
Kekinian Demokrat sendiri belum memutuskan. Keputusan capres-cawapres di internal Demokrat akan ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Sampai dengan saat ini, Demokrat masih terus menyerap aspirasi kader dan konstituen, mencermati berbagai masukan dan data, termasuk hasil dari berbagai lembaga survei, serta terus berkomunikasi dengan teman-teman calon mitra koalisi perubahan," kata Herzaky.
Berita Terkait
-
Penyidik KPK Geledah Ruang Kerja Gubernur Jatim dan Dua Petinggi Lain
-
Kalau Pilpres Dilaksanakan Hari Ini, Publik Memilih Ridwan Kamil Sebagai Wakil Presidennya
-
Survei Capres Versi Charta Politika: Ganjar Mendominasi di Atas, di Bawahnya Anies dan Prabowo 'Sikut-sikutan'
-
Bukan Kaleng-kaleng! Nenek Anies Baswedan Ternyata Pegiat Pergerakan Perempuan, Ikut Berjuang untuk Kemerdekaan
-
Jakarta Rawan Begal, Heru Budi Minta Warga Tak Naik Motor Sendiri dan Berkendara Dini Hari
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana