Suara.com - Ruhut Sitompul kembali membuat gaduh jagat media sosial. Politikus PDI Perjuangan (PDIP) tersebut seolah tidak ada habis-habisnya 'menyerang' bakal calon presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan.
Pada cuitan di unggahan Twitter pribadinya @ruhutsiompul memposting video berisi sejumlah kebijakan yang dilakukan Anies saat menjabat sebagai Gubernur Jakarta.
Ruhut mengomentari video dengan durasi 1.22 detik itu yang isinya menyoal kebijakan Anies seperti mengatasi kali item yang bau dengan ditutup waring, cat separator jalan menjadi warna warni, pakai toa untuk atasi banjir, cat genteng rumah, membuat tugu sepatu, atasi Covid-19 dengan cara membuat tugu peti mati.
Tidak hanya itu, Anies pernah aksi keruk lumpur pakai tangan, naturalisasi sungai, ganti nama jalan, hingga membuat jalan berlubang dengan program sumur resapan.
"Yang begini enggak benar, ya pantas hanya jadi bakal calon saja," cuit Ruhut dikutip pada Kamis, (22/12/2022).
Pada unggahan itu, Ruhut juga menyinggung pendukung Anies yang kecewa dengan pernyataan Bawaslu RI yang menyebut Anies tidak etis karena terkesan mencuri start kampanye.
"Hanya yang gagal berpikir saja yang mendukungnya, eh masih ngeba**t marah-marah lagi sama Bawaslu. Ingat di dalam kehidupan ini tolong mengedepankan etika. Merdeka," tuturnya.
Seperti diketahui, Anies Baswedan resmi lengser sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 13 September 2022 lalu.
Usai bertugas untuk DKI, Anies jadi salah satu tokoh kuat yang akan maju di Pilpres 2024 mendatang. Anies dapat sobekan tiket dari partai NasDem yang mengusungnya pada 3 Oktober 2022.
Baca Juga: Bukan ke Jokowi, Anies Harusnya Waspada Sama Prabowo, Politikus PDIP: Mereka Mau Rebut PKS!
Bawaslu Tuding Anies Curi Start Kampanye
Komisioner Bawaslu RI Puadi meminta semua bakal calon presiden dan partai politik untuk tidak melakukan kampanye terselubung atau melakukan kampanye di rumah ibadah.
Imbauan Bawaslu itu bertujuan untuk memastikan semua kontestan diperlakukan setara. Tak hanya itu, imbauan juga untuk menjaga suasana pelaksanaan Pemilu 2024 tetap kondusif.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Puadi juga mengimbau kepada jajaran pejabat negara untuk tidak menyalahgunakan wewenang dan fasilitas jabatannya untuk kepentingan partai politik dan calon tertentu.
Menurutnya, safari politik yang dilakukan Anies Baswedan bisa dianggap kurang etis karena terkesan mencuri start kampanye sebagai capres.
"Kegiatan safari politik yang dilakukan Anies Baswedan dapat dipandang sebagai tindakan yang kurang etis sebab telah melakukan aktivitas kampanye terselubung dan terkesan mencuri start dalam melakukan kampanye sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang," kata Komisioner Bawaslu Puadi saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Berita Terkait
-
Survei Charta Politika: Pasangan Ganjar-Prabowo Berpotensi Menang 1 Putaran di Pilpres 2024
-
Survei Capres Versi Charta Politika: Ganjar Mendominasi di Atas, di Bawahnya Anies dan Prabowo 'Sikut-sikutan'
-
5 Fakta Anak SD Bakar Bus Berlogo PDIP Pakai Jerami, Alasannya Bikin Ngelus Dada
-
Bukan Kaleng-kaleng! Nenek Anies Baswedan Ternyata Pegiat Pergerakan Perempuan, Ikut Berjuang untuk Kemerdekaan
-
NasDem - Demokrat Minta Jokowi Tak Cawe-cawe Pilpres: Mending Fokus jadi Presiden sampai Husnul Khotimah di 2024
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang