Suara.com - Lagi-lagi nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dikaitkan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kali ini bahkan beredar kabar Khofifah dijemput paksa oleh KPK usai beberapa waktu lalu ruangannya digeledah pula oleh lembaga antirasuah tersebut.
Hal ini seperti yang diedarkan oleh salah satu akun Facebook. Akun tersebut tampak mengunggah sebuah video berdurasi 9 menit 8 detik dengan narasi penjemputan paksa Khofifah oleh KPK.
Menariknya lagi, pemilik video mengaitkan penjemputan paksa Khofifah dengan upaya menjegal eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang akan melaju ke Pemilihan Presiden 2024.
"Dijemput Paksa Hari Ini !! Ternyata Lewat Khofifah, KPK Jegal Anies di Pilpres 2024," seperti itulah judul unggahan videonya, dikutip pada Senin (2/1/2023).
Sementara di bagian thumbnail-nya terlihat Khofifah dengan rompi oranye dan diapit dua pria diduga petugas KPK. Di sisi kanan terlihat foto Anies kala bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Sementara di sisi kiri dan belakang terlihat petugas kepolisian dengan seragam mereka.
"KPK Jemput Paksa Khofifah. Terungkap Ternyata KPK Jegal Anies Lewat Khofifah," seperti itulah judul yang tertera di thumbnail.
Video tersebut tampak telah mendapat hampir tiga ribu komentar warganet. Namun seperti apakah kebenaran isi videonya?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran, video yang diunggah pada Selasa (27/12/2022) itu sama sekali tidak membahas penangkapan Khofifah oleh KPK.
Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Meroket Ungguli Anies dan Prabowo, PDIP Ogah-ogahan Komentar
Justru video itu menunjukkan tanggapan sejumlah tokoh, seperti pengamat politik Rocky Gerung, terhadap aksi KPK menggeledah ruang kerja Khofifah belum lama ini.
Di situ, Rocky menyebut masyarakat turut mencurigai sepak terjang KPK yang mungkin diwarnai dengan motif politik. Salah satu spekulasi yang berkembang adalah KPK menggeledah ruang kerja Khofifah sebagai bentuk upaya menjegal pencapresan Anies.
Apalagi karena Khofifah sempat ramai digadang-gadang untuk mendampingi Anies sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2024.
Selain itu, terlihat pula video tanggapan dari eks Wakil Ketua KPK Mochammad Jasin. Jasin berharap supaya kasus dugaan korupsi dana hibah pengembangan dari OTT terhadap Wakil Ketua DPRD Jatim itu tidak dibawa ke ranah politik, baik oleh KPK dan pemerintah.
Faktanya, sampai akhir video sama sekali tidak ada informasi mengenai penangkapan paksa Khofifah, apalagi dikaitkan dengan dugaan pencapresan Anies.
Sementara foto thumbnail-nya adalah modifikasi dari foto mantan Wali Kota Tegal, Siti Masitha Soeparno, yang mengenakan rompi tahanan KPK berwarna oranye pada tahun 2017 lalu.
Di sisi lain, Khofifah juga telah menyatakan tidak ada berkas yang dibawa KPK usai menggeledah ruang kerjanya dan sang wakil, Emil Dardak. Meski begitu, lingkungan Pemprov Jatim mengaku siap apabila akan dipanggil untuk dimintai keterangan oleh KPK.
KESIMPULAN
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa video dengan narasi penangkapan paksa Khofifah oleh KPK ini tidak benar.
Nyatanya tidak ada informasi kredibel mengenai penangkapan Khofifah. Terakhir, KPK berurusan dengan Khofifah ketika ruang kerjanya harus digeledah.
Tidak ada pula informasi kredibel mengenai keterkaitan penggeledahan KPK untuk menjegal pencapresan Anies. Sehingga kesimpulannya video Facebook tersebut dapat dikategorikan hoaks.
Berita Terkait
-
Sentil Banjir di Jawa Tengah, Sutan: Anies Baswedan Ga Becus Sibuk Copras Capres
-
Pantas NasDem Berani Usung Anies, Ternyata Punya 'Kartu AS' hingga Bikin Jokowi Ketar-ketir
-
Incar Posisi The Next Jokowi, Anies Baswedan Ternyata Diam-Diam Sudah Punya Jabatan Ini
-
CEK FAKTA: Geger! KPK Sita Ratusan Triliun dari Rumah Gibran Rakabuming, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Luhut Akhirnya Ditangkap KPK, Disebut Kaya Raya Gegara Rugikan Negara, Benarkah?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Terkuak! Kejagung Ogah Kasih Keterangan Soal Pemeriksaan Anak Jusuf Hamka karena Ini
-
Sertijab ke KSP Baru M Qodari, AM Putranto Banjir Air Mata: Saya Tentara tapi Bisa Nangis juga
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo
-
Copot Kepala Sekolah Karena Disiplinkan Anaknya, Kemendagri Periksa Wali Kota Prabumulih
-
Pengumuman PPPK Paruh Waktu Kementerian Agama 2025, Ini Syarat dan Aturannya!
-
Terungkap! Utang BLBI Jadi Biang Kerok, Ini Perkara yang Bikin Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya
-
Selesai! Tutut Soeharto Cabut Gugatan, Menkeu Purbaya Ungkap Pesan Akrab: Beliau Kirim Salam
-
Kejagung Tunggu Red Notice Interpol untuk Jurist Tan, Buron Kasus Korupsi Kemendikbudristek
-
Selain Memburu Riza Chalid, Kejagung Telusuri Aset Saudagar Minyak untuk Kembalikan Kerugian Negara